Bahkan pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) tahun 1973 ini menjadi juru kampanye saat Jokowi maju dalam Pilkada Solo untuk pertama kalinya.
"Saya dulu ke rumahnya di Solo. Orangnya sederhana. Dan dia sederhana hingga kini," ungkap Sabam, yang sudah keliling ke lebih dari 80 negara untuk menjalankan tugas negara sejak zaman mahasiwa dulu.
Dengan latarbelakang dan karakter kepemimpinan Jokowi itu, Sabam memahami betul larangan mudik dari Jokowi dilakukan untuk kepentingan rakyat.
"Kita sabar dulu untuk tidak mudik tahun ini. Kita tak mudik bukan berarti tak mau ketemu keluarga, namun karena kita menjaga keluarga kita," ungkap Sabam, yang kini menjadi senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta.
Sabam juga yakin rakyat akan memahami dengan larangan Jokowi. Apalagi rakyat pasti sudah tahu dengan bahaya penyebaran dan penularan Covid-19.
"Jangan sangka rakyat tidak tahu. Rakyat sudah tahu," ungkap Sabam.
Diketahui, Presiden Joko Widodo akhirnya melarang mudik lebaran bagi semua warga. Joko Widodo pun meminta agar semua persiapan yang berkaitan dengan larangan ini mulai disiapkan. Larangan mudik ini berlaku sejak hari ini.