Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Dirjen PAUD Dikdasdikmen Hamid Muhammad mengungkapkan pihaknya telah melakukan beberapa kebijakan terkait pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) di tengah pandemi corona.
Menurut Hamid diperlukan optimalisasi program dari Kemendikbud oleh dinas pendidikan daerah agar anak-anak tidak jenuh dalam menjalani belajar dari rumah.
"Beberapa kebijakan sudah dilakukan Kemendikbud. Tinggal optimalisasi pelaksanaan di lapangan," ucap Hamid kepada Tribunnews.com, Senin (27/4/2020).
Baca: Diminta Wamendes Awasi BLT Dana Desa, GAMKI Bentuk Relawan Pemuda untuk Desa Siaga Covid-19
Hamid mengungkapan dinas pendidikan memiliki kewenangan untuk menjalani program-program yang telah diberikan Kemendikbud.
Dirinya menyebut banyak program-program dari Kemendikbud yang dapat dioptimalkan agar anak tidak merasa jenuh selama di rumah.
"Optimalkan pembelajaran online melalui Rumah Belajar dan mitra online, pembelajaran semi online, termasuk BDR melalui TVRI, dan pembelajaran offline untuk daerah yang tidak terjangkau internet dan siaran TVRI," kata Hamid.
Baca: H Sahbirin Noor: Angka Kemiskinan di Daerah Kalsel Jauh Berada di Bawah Rata-rata Nasional
Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meminta Kementerian Kemendikbud membuat terobosan belajar bagi anak sekolah selama pandemi virus corona atau covid-19.
"Yang jelas ada suasana jenuh dari anak-anak sekolah belajar dari rumah, orang tua siswa pun juga sudah jenuh. Jadi ini butuh terobosan dari Kemendikbud," ujar Syaiful saat dihubungi Tribun, Minggu (26/4/2020) malam.
Menurut Syaiful Huda, kejenuhan tersebut muncul karena siswa-siswi telah menjalani pendidikan jarak jauh atau belajar dari rumah sudah dua bulan.