News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

KPK: Program Jaring Pengaman Sosial Miliki Risiko Tinggi Terjadinya Korupsi

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisi II DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudian Wahyudi, Selasa (18/2/2020)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPK menyebut ada dua program penanganan covid-19 yang memiliki risiko tinggi terjadinya korupsi.

Kedua program itu adalah program jaring pengaman sosial dan program pengadaan barang dan jasa.

Baca: Pebisnis Diperbolehkan Berpergian Pakai Pesawat, Komisi IX DPR Minta Ada Pengawasan Ketat

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, Rabu (29/4/2020).

"Program-program jaring pengaman sosial dan program pengadaan barang dan jasa merupakan program yang memiliki risiko tinggi terjadinya suatu penyimpangan (korupsi)," kata Firli.

Firli menjelaskan kerawanan terjadinya korupsi tersebut karena penanganan covid-19 melibatkan seluruh pemerintah daerah.

Di saat yang sama, terdapat 270 daerah yang akan menggelar Pilkada Serentak.

Namun, tidak semua daerah tersebut terpapar covid-19.

"Pertanyaannya sekarang, berapa daerah yang tidak terpapar dan berapa daerah yang pilkada dan tidak terpapar covid-19," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal itu, Firli mengatakan KPK telah membentuk satuan tugas (satgas) covid-19.

"KPK sudah bentuk satgas khusus covid-19 baik dari penindakan maupun pencegahan," pungkas Firli.

Baca: Misteri Mayat Pasutri di Rumah Bekasi: Diduga Suami Bunuh Istri Terlebih Dulu Sebelum Tewas

Diketahui, pemerintah menyiapkan anggaran belanja dari APBN 2020 untuk penanganan dampak wabah Covid-19 sebesar Rp 405,1 triliun.

Dari anggaran itu Rp 110 triliun digunakan untuk jaring pengaman sosial.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini