Asteroid 2016 HP6 memiliki periode orbit selama 724,5 hari atau 1,98 tahun.
Diperkirakan memiliki ukuran 23-52 meter dengan magnitudo absolut +253 jika diamati pada jarak SA dari matahari dan pengamat.
Selain itu, Asteroid 2016 HP6 memiliki jarak perpotongan orbit minimum sebesar 0,0053817 SA atau 805 ribu kilometer terhadap orbit bumi.
Ukuran ini jauh lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer namun magnitudo absolutnya lebih besar daripada +22.
Menurut LAPAN, Asteroid 2016 HP6 tidak dapat dikategorikan sebagai objek potensial berbahaya.
Asteroid tersebut juga dikategorikan sebagai Asteroid Apollo.
Asteroid Apollo merupakan asteroid dengan sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit bumi (>1 Satuan Astronomi), tetapi jarak perhelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion bumi (<1,017 SA).
Beberapa Asteroid Apoll o ternyata bisa menjadi ancaman bagi penduduk bumi bila berada pada jarak yang terlalu dekat.
Seperti pada 15 Februari 2013 lalu di Chelyabinsk, Rusia, meteor Chelyabins berukuran 17 meter meledak di langit kota.
Masih menurut LAPAN, para ahli memprediksi, benda jatuh seperti meteor Chelyabinsk hanya terjadi sekali atau dua kali dalam 100 tahun.
Benda jatuh alami dengan ukuran yang lebih besar diperkirakan jarang terjadi.
Namun, ketidaklengkapan katalog Objek Dekat Bumi kini, mungkin saja benda jatuh seperti meteor Chelyabink bisa terjadi kapan pun.
(Tribunnews.com/Miftah)