Dalam rapat tersebut, Juliari juga menjelaskan bansos untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 diberikan selama tiga bulan.
Bansos yang diberikan bergantian berupa sembako dan beras.
Bantuan tersebut disalurkan dari Badan Urusan Logistik (Bulog).
Menurutnya, pendistribusian bansos dilakukan tiap dua minggu.
"Keputusan atau instruksi presiden yang terakhir, sebelumnya berupa sembako tapi diselingi juga dengan beras."
"Jadi kalau tiga bulan dibagi dua kali penyaluran setiap bulan, berarti ada enam kali penyaluran," ucap Juliari.
Lebih lanjut, Jokowi memutuskan dari enak kali penyaluran, empat kali penyaluran sembako dan dua kali beras.
"Jadi empat kali paket sembako dan dua kali bansos beras dari Bulog," imbuhnya.
Rencananya, bansos diberikan pada April-Juni 2020.
Nilai bansos yaitu Rp 600.000 per keluarga per bulan dengan total anggaran Rp 3,4 triliun.
Juliari menyebutkan target distribusi bansos untuk wilayah DKI Jakarta yaitu sebanyak 1,3 juta KK.
Baca: Mensos Minta Kepala Daerah Tempel Nama Penerima Bansos di Kantor Lurah dan Desa
Bansos mulai disalurkan Rabu (6/5/2020) kemarin
Juliari juga mengatakan, Kemensos mulai menyalurkan bantuan sosial ke wilayah Bodetabek pada Rabu (6/5/2020) kemarin.
Lalu target distribusi bansos untuk Bodetabek yaitu 600 ribu KK.