News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Novel Baswedan

Sempat Temui Novel Baswedan Sesat Setelah Kejadian, Saksi: Astaghfirullahaladzim Pak Novel

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan memberikan kesaksian dalam sidang kasus penyiraman air keras terhadapnya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2020). Majelis Hakim menghadirkan Novel Baswedan sebagai saksi utama dalam sidang kasus penyiraman air keras terhadap dirinya dengan terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette. Tribunnews/Herudin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sumarni, tetangga Novel Baswedan, memberikan keterangan sebagai saksi dalam perkara penyiraman air keras.

Dia mengungkap detik detik insiden yang membuat mata penyidik KPK tersebut rusak.

Sidang digelar di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020) siang.

Sidang disiarkan melalui aplikasi Youtube.

Sumarni mengatakan insiden terjadi setelah Novel Baswedan menunaikan ibadah salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca: Saksi Tampik Keterangan di BAP dan Ragukan Barang Bukti Perkara Penganiayaan Novel Baswedan

Sumarni bersama dengan temannya Sumartini pulang berjalan kaki menuju ke rumah masing-masing di Jalan Tabanas, Kelapa Gading.

Pada saat berjalan kaki di depan rumah Ketua RT 03 Wisnu Broto, Sumarni mendengar ada orang berteriak.

Teriakan itu didengar dari arah belakang tempatnya berdiri sekitar 7 meter.

Baca: Tim Advokasi Novel Baswedan Sebut Ada 9 Kejanggalan, KPK: Sangat Buruk Menggiring Opini

Dari kejauhan dia melihat seorang mengucapkan takbir "Allahu Akbar" setelah disiram air keras oleh terduga pelaku, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette.

Belakangan, dia mengetahui korban penyiraman adalah penyidik KPK Novel Baswedan..

"Novel menununduk melepas baju sambil teriak," kata Sumarni, saat memberikan keterangan di ruang sidang.

Berselang beberapa waktu kemudian, dia melihat, seorang yang dia sebut Pak Man datang membantu Novel.

Novel pun berjalan kaki menuju ke tempat air wudhu di Masjid Al Ihsan.

Baca: 9 Kejanggalan Persidangan Penyiraman Air Keras Versi Tim Advokasi Novel Baswedan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini