News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mentan Sebut Faktor Distribusi Jadi Penyebab Kenaikan Harga Bawang Merah

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan faktor distribusi menjadi satu penyebab tingginya harga bawang merah.

Sebelumnya Presiden menyoroti tingginya harga bawang merah yang jauh di atas harga acuan.

"Kenaikan harga lebih banyak disebabkan oleh distribusi yang tidak normatif. tetapi kami, jika sudah diserah ke satu wilayah, maka stabilitasnya langsung bisa kita jaga," kata Mentan usai rapat terbatas, Rabu (13/5/2020).

Stok bawang merah sendiri menurut SYL masih mencukupi.

Baca: Selain Kuning Telur, Tambahkan Bahan Rahasia Ini Supaya Polesan Nastar Mengkilap dan Kinclong

Bulan Mei ini stoknya sekitar 78.700 ton.

Karena tingginya harga bawang merah lebih disebabkan rantai distribusi.

"Ini hari juga kita kerja pak untuk mempersiapkan di mana titik-titik yang harus didistribusikan. Tadi ada penegasan dari Presiden untuk kami gunakan fasilitas TNI, melakukan ini, menerebos ini. Sekali lagi kenaikan harga lebih banyak disebabkan oleh distribusi yang tidak normatif," katanya.

Baca: Satgas Pangan Polri Pantau Tingginya Harga Bawang dan Gula Pasir

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kementerian terkait mencari penyebab tinggi harga bawang merah yang kini mencapai Rp 51 ribu.

Harga tersebut jauh dari harga acuan Rp 32 ribu. Presiden curiga ada yang memainkan harga komoditas tersebut sehingga tinggi di pasaran.

Menanggapi hal tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tidak ada masalah stok atau ketersediaan bawang merah.

Saat ini masih ada daerah yang hasil produksinya besar.

Baca: Presiden Jokowi Curiga Ada yang Mainkan Harga Bawang Merah dan Gula Pasir

"Kita ketahui bawang merah di jawa rata-rata Rp. 49 ribu-47 ribu dan 45 ribu, tetapi memang kalau kita lihat di Jayapura memang masih ada yang 64 ribu, di Banda Aceh 65 ribu, Sulawesi Utara Rp 53.750," kata Airlangga dalam video conference usai rapat terbatas, Rabu, (13/5/2020).

Karena itu menurut Airlangga, pemerintah tidak akan melakukan impor untuk menekan harga bawang merah.

Namun, pemerintah akan mendorong kelancaran rantai pasokan.

"Jadi seperti Mentan sampaikan ini masalah distribusi yang akan perlu didorong," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini