News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Ibu Kota Negara Baru Bukan Prioritas sampai 2021, Sri Mulyani: Tak Ada Belanja Pengeluaran IKN

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta Kalimantan Timur titik lokasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara dan lokasi kawasan Samboja Kabupaten Penajam Paser Utara yang disorot sebagai lokasi Ibu Kota Baru Republik Indonesia.

Dia juga menyebut bahwa Presiden Jokowi memaklumi karena situasi pandemi.

"Jadi sekarang karena kena covid-19, kan kita kemudian mengatakan ga ada untuk kegiatan itu, untuk perancanaan silakan saja untuk merencankan, tapi untuk pengeluaran belanja membuat ibu kota negara baru itu ga ada," tegasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara ROSI di Kompas TV

"Dan tahun depan tahun 2021 kita juga tidak menyadangkan (anggaran) untuk itu."

"Karena kita sampaikan ke presiden, kita masih fokusnya ke pemulihan bapak," kata dia.

"Jadi presiden akan jawab ok kalau timing-nya ditunda karena situasi seperti ini dan masih dalam pemulihan ekonomi."

Sri Mulyani berharap semoga pemulihan untuk covid-19 bisa berlangsung cepat untuk kemudian memungkinkannya pelaksanaan serangkaian pemindahan IKN.

Namun sekali lagi, Menkeu menegaskan bahwa pengeluaran anggaran untuk pemindahan IKN saat ini bukan prioritas.

"Untuk saat ini kita fokusnya adalah kesehatan, bantu masyarakat, dan mendukung supaya dunia usaha bisa survive," terangnya.

Ini videonya mulai menit 11.50:

Ibu Kota Baru Fokus Transportasi Publik

Pemerintah terus menggodok konsep perencanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur agar sesuai dengan kondisi alam dan kebutuhan masa depan.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas pun kembali menggelar agenda Dialog Nasional VI terkait Pemindahan Ibu Kota Negara bertajuk 'Menuju Ibu Kota Negara Lestari dan Berkelanjutan'.

Hal ini untuk menyampaikan paparan terkait seberapa jauh progress persiapan pemerintah dalam merealisasikan pembangunan ibu kota masa depan ini melalui kementerian/lembaga (K/L) terkait.

Dalam acara itu, Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengatakan bahwa nantinya penggunaan moda transportasi di IKN tersebut akan difokuskan pada transportasi publik.

Baca: Viral Nurul Sopir yang Bawa Bayi saat Narik Angkot, Akhirnya Bertemu dengan Wali Kota Semarang

Baca: Tim Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Berhasil Menekan Kerugian Negara Sebesar Rp48,5jt

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini