TRIBUNNEWS.COM - External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, menanggapi beredarnya screenshot penjualan Surat Bebas COVID-19 melalui platform Tokopedia.
Sebelumnya, screenshot Surat Bebas COVID-19 yang diperjual-belikan di Tokopedia itu beredar viral di media sosial.
Dalam unggahan yang beredar, surat tersebut dijual seharga Rp 70 ribu.
Terkait hal itu, Chandra menegaskan pihaknya telah melarang penayangan iklan penjualan Surat Bebas COVID-19 tersebut.
Ia pun menyampaikan belum terjadi transaksi atas produk ini.
"Terkait ditemukannya surat pernyataan sehat dari virus COVID-19 di platform Tokopedia, kami ingin menginformasikan bahwa tidak terjadi transaksi atas produk ini."
"Kami juga menegaskan, saat ini Tokopedia telah melarang tayang produk dan/atau toko yang melanggar tersebut," kata Chandra saat dikonfirmasi Tribunnews.com melalui pesan teks, Jumat (15/5/2020) siang.
Baca: Paket Surat Bebas Covid-19 Dijual Via Online: Harganya Rp 70 Ribu Hingga Rp 90 Ribu
Baca: Fakta-fakta Penipuan Viral di Twitter, Pengakuan Korban hingga Barang yang Dikirim oleh Penjual
Baca: Polisi Selidiki Penjual Surat Bebas Covid Ilegal yang Dijual Via Online
Menurut Chandra beredarnya penjualan Surat Bebas COVID-19 ini terjadi karena Tokopedia bersifat User Generated Content (UGC).
Artinya, setiap penjual bisa mengunggah produknya secara mandiri.
Kendati demikian, ia memastikan Tokopedia tak pernah mendukung praktik-praktik transaksi yang tak bertanggung jawab seperti ini.
"Walau Tokopedia bersifat UGC, dimana setiap penjual bisa mengunggah produk secara mandiri, kami tidak pernah mendukung praktik tidak bertanggung jawab seperti ini," ujarnya.
Chandra pun mengatakan, Tokopedia akan terus melakukan langkah proaktif untuk menjaga aktivitas dalam platform Tokopedia.
Sehingga, segala aktivitas di Tokopedia dapat terus berkesesuaian dengan hukum yang berlaku.
"Aksi proaktif pun terus kami lakukan untuk menjaga aktivitas dalam platform Tokopedia tetap sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.
Viral di Media Sosial