Ma'ruf menyebut saat ini silaturahmi bisa dilakukan tanpa harus bertemu berkat bantuan teknologi.
"Sehingga silaturahimnya tidak hilang karena ada media yang bisa menghubungkan kita dengan orang tua, dengan tetangga dengan saudara-saudara kita,” tegas Wapres.
Baca: Pengamat: Aturan Mudik Tumpang Tindih, Masyarakat Bingung Mau Ikut yang Mana
Adapun dalam tausiahnya, Ma'ruf menyebut ada dua dosa kesalahan yang umat Islam mintakan untuk diampuni di momen akhir Ramadan.
“Yaitu kesalahan kita kepada Allah yang kita lakukan setiap malam di bulan Ramadan.
"Tetapi ada kesalahan yang harus kita mintakan langsung kepada sesama masyarakat, kepada sesama manusia, yaitu untuk meminta maaf," ungkapnya.
"Itulah yang kemudian biasanya pada saat Idul Fitri kita melakukan silaturahim untuk memohon maaf kepada sesama, kepada orang tua, kepada tetangga, kepada saudara-saudara, supaya kita terbebas dari kesalahan di antara kita,” lanjutnya.
Mengakhiri tausiahnya, Ma'ruf mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dan mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam melakukan silaturahmi.
“Karena itu marilah kita bersabar. Kita pendam dulu untuk bertemu secara langsung, yaitu untuk kemaslahatan kita, kemaslahatan orang tua kita, kemaslahatan masyarakat semuanya."
"Yang intinya fungsi silaturahimnya tidak hilang karena kita bisa melakukannya secara virtual."
"Selamat Hari Raya Idulfitri, maafkan lahir dan batin,” pungkas Ma'ruf.
Baca: Jelang Lebaran, Dua Pos Penyekatan Larangan Mudik Bakal Ditambah di Tol Keluar Jakarta
Larangan Mudik
Diketahui pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan larangan mudik bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan Kompas TV, Selasa (21/4/2020).