News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

WNI Repatriasi yang Dikarantina di Wisma Atlet Mengeluh, Ini Penjelasan Wakil Panglima Kogasgabpad

Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim psikolog TNI AD yang dipimpin Kapten Didon memberikan game kepada pasien di lantai 27, Tower 7, Wisma Atlet, Kemayoran, Selasa (5/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH

“Kondisi sekarang sudah jauh berbeda. Sejak diterima saat pendaftaran, saat pemeriksaan, menjalani masa karantina sampai sembuh dan dinyatakan bisa meninggalkan Wisma Atlet, sudah dapat berjalan dengan baik," kata Saleh.

Atas tulisan ini pihak Kogasgabpad tetap menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih.

"Alhamdulillah, untuk kondisi sekarang sudah banyak perbaikan. Namun tetap kami berterimakasih atas masukan seperti ini yang yang sangat bermanfaat bagi kami, untuk bisa terus menyempurnakan apa yang telah sama-sama kita lakukan," kata Saleh.

Selain itu Saleh juga meminta kerja sama dari para WNI repatriasi yang baru masuk ke dalam Tower 9 Wisma Atlet agar dengan penuh kesadaran mematuhi aturan protokol kesehatan walaupun tanpa diperintah.

"Saya menghimbau walaupun tanpa ada tulisan atau pengawasan petugas, siapapun sadar untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjaga kebersihan," kata Saleh.

Berikut keluhan Kunaifi yang sempat viral:

Penulis: Kunaifi
Awardee LPDP program Doktoral di Universitas Twente. Terpaksa pulang ke Indonesia di tengah corona bersama istri dan dua anak karena visa dan beasiswa hampir habis.

"Kami masuk ke Wisma Atlet Kemayoran hari Sabtu siang.

Yang saya amati di gedung C2 Wisma Atlet Kemayonan bahwa social distancing tidak terlaksana sama sekali.

Tidak ada yang perlu disalahkan tapi ada yang bisa dibenahi.

Pihak TNI dan petugas di sini terlihat telah berupaya semaksimal mungkin dengan segala daya yang mereka punya. Namun, penularan terus terjadi. Melalui berbagai pengumuman kami diberitahu bahwa penularan terjadi karena banyak warga wisma turun ke lantai 1. Itu benar, tapi hanya salah satu penyebab. Yang jugs penting digali adalah akar penyebab mengapa orang pergi ke lantai 1? Mengapa orang tetap berdesakan?

Penyebabnya menurut saya sbb:

SATU

Distribusi makanan dan porsi makanan. Di hari Sabtu makanan dibagikan di lantai 1. Setiap orang mengambil makanan sendiri ke kantong-2 plastik di langai 1. Orang turun ke sana dan berdesakan tanpa jarak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini