News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Fitri 2020

Istana: Tidak Ada Open House saat Idul Fitri

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para tukang becak yang biasa mangkal di Paledang, Bogor, bersama masyarakat lainnya antre untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo saat open house di Istana Bogor, Kota Bogor, Jumat (15/6/2018). (Warta Kota/Alex Suban)

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dipastikan tidak akan menggelar open house saat Idul Fitri nanti.

Juru Bicara Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengatakan tidak pernah ada pembahasan di dalam rapat terkait rencana open house.

"Ini bagian dari konsistensi pemerintah untuk menerapkan physical distancing di semua aktivitas," kata Angkie, Jumat (22/5/2020).

Menurut Angkie, open house memungkinkan terjadinya pertemuan massa dan interaksi jarak dekat, sehingga berpeluang terjadinya penyebaran virus secara cepat.

Maka, hal ini dihindari oleh presiden yang kemudian diikuti oleh seluruh jajaran di bawahnya.

"Kita bisa saling bersilaturrahmi secara daring pada saat lebaran nanti dengan sanak keluarga, kerabat, dan sahabat tanpa harus memaksakan diri untuk melakukan pertemuan fisik," katanya.

Presiden memahami, bahwa momentum lebaran adalah adanya kegiatan saling berkomunikasi secara langsung untuk bermaaf-maafan dengan orang terdekat.

Namun, situasi hari ini tentu belum memungkinkan untuk melakukan hal tersebut mengingat prioritas pemerintah kepada kesehatan sangat tinggi, sehingga aktifitas seperti open house yang biasa diadakan kini harus diurungkan untuk Idul Fitri kali ini.

"Hari ini, setiap rapat baik bersifat paripurna atau terbatas yang diselenggarakan Presiden juga dilakukan secara daring menggunakan video konferensi untuk bertatap muka. Belum ada rencana dalam waktu dekat untuk menggelar rapat dalam bentuk pertemuan fisik, sambil terus memantau perkembangan terkait penanganan covid-19," katanya.

Menurut Angkie, semua berharap hidup normal kembali seperti saat sebelum pandemi ini menjadi problem.

Namun, tentu ada konsekuensi dari ini semua untuk kemudian tetap melanjutkan aktivitas di depan dengan sejumlah adaptasi yang berkaitan dengan aturan terhadap kesehatan dan kebersihan.

"Hingga saat ini, pemerintah pusat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus melakukan langkah terukur untuk mengatasi pandemi virus SARS-CoV-2 di Indonesia dengan upaya maksimal yang melibatkan setiap kementerian dan lembaga termasuk di dalamnya pemerintah daerah serta kelompok masyarakat melalui aksi solidaritas bersama," pungkasnya.

Mahfud MD Ajak Umat Islam Salat Idul Fitri dan Halal Bihalal di Rumah

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini