"Sehingga tidak mengedepankan sikap arogansi dan mentang-mentang menjadi pimpinan," sarannya.
Neta S Pane berharap Kapolda Jatim bisa belajar dari sikap yang ditunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Mantan Danjen Kopassus itu tampak santai mengerjai asisten pribadinya yang ketiduran di sela rapat yang dipimpinnya," ujar Neta S Pane.
"Melihat asistennya tertidur, Prabowo lantas duduk di sampingnya," ujar Neta S Pane.
Tak berselang lama, asistennya itu kemudian terbangun dan tampak kaget saat melihat Prabowo duduk persis di sampingnya.
"Bukannya marah, Prabowo hanya tertawa."
"Tidak ada arogansi yang muncul, karena sebagai pimpinan Prabowo menyadari bahwa tugas yang diemban asistennya itu cukup berat, sehingga sangat manusiawi yang bersangkutan tertidur," bebernya.
Untuk itu, menurut Neta S Pane, IPW berharap tindakan yang dilakukan Kapolda Jatim terhadap Kapolsek Gubeng jangan lebay.
"Pencopotan jabatan terhadap dirinya sudah sangat berat."
"Bagaimanapun tindakan tegas terhadap anak buah harus tetap terukur."
"Dan sebagai atasan harus mau mengukur serta menghargai anak buahnya yang sudah bekerja keras untuk menjadikan Polri yang promoter di tengah pandemi Covid-19," tutur Neta S Pane.