1. Cari tempat yang memungkinkan benda itu mendapat sinar matahari.
2. Cari tempat berpermukaan datar.
3. Pastikan benda yang ditancapkan tersebut tegak lurus.
4. Jika tidak memiliki benda yang dapat ditancapkan, bisa menggunakan tali berbandul.
5. Ikat di tempat yang lebih tinggi dengan mengikatkan sebuah benda atau bandul di ujung tali sehingga tali bisa tegak lurus.
6. Pastikan tali terkena sinar matahari
"Maka arah yang kita tancapkan atau tali yang kita kasih bandul itu nanti bayangannya akan mengarah ke kiblat," ungkapnya.
"Kalibrasinya jam 16.18 WIB atau bisa mundur satu dua menit dari waktu itu," imbuhnya.
Adapun BMKG menyebut peristiwa ini hanya berlaku untuk Indonesia bagian barat dan tengah bagian barat.
Nashirudin menyebut hal ini merupakan salah satu hikmah perpindahan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram.
"Salah satu hikmah perpindahan adalah matahari tepat di atas Ka'bah atau melintasi Masjidil Haram yang itu bisa menjadi sarana untuk menentukan arah kiblat terutama di Indonesia," imbuhnya.
Nashirudin menyebut peristiwa matahari berada tepat di atas Ka'bah akan terjadi pada tanggal 27 dan 28 Mei 2020 pukul 16.18 WIB.
"Ada pula yang mengatakan antara tanggal 26 sampai 30 Mei pada jam 16.18 WIB, seluruh bayangan benda yang tegak lurus akan mengarah ke kiblat," tutur Nashirudin.
Maka dari itu, pada waktu tersebut apabila kita menancapkan benda yang tegak lurus, maka bayangan benda akan mengarah lurus ke kiblat.