News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Diminta Tak Buru-buru Terapkan Kebijakan New Normal

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melintas di ruas jalan yang sepi di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (25/5/2020). Suasana lengang dan sepi di H+1 Lebaran itu bertepatan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah diimbau tidak buru-buru atau jangan gegabah dalam menerapkan kebijakan new normalĀ di masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Ketua GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dalam diskusi virtual yang digelar pada Rabu (27/5/2020).

Baca: Hanya Sekali Dilakukan, PSBB di Area Malang Raya Berakhir 30 Mei

"Saya kira pemerintah harus detail melihat ini, tidak boleh buru-buru, tidak boleh gegabah," ujar Yaqut.

Menurutnya, pemerintah harus mengambil kebijakan yang mengedepankan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi virus corona ini.

"Pemerintah harus mengambil kebijakan dengan meletakkan nyawa rakyatnya sebagai titik tolak utama. Baru selebihnya kita urus belakangan," imbuhnya.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI tersebut juga menilai penerapan new normal harus diikuti oleh perubahan yang bersifat sistemik dan bukannya parsial.

Baca: Polda Papua Bantah Ada Penyerangan dan Perampasan Senjata di Pos TNI-Polri Nduga

Pasalnya, kata Yaqut, antara satu elemen dengan yang lain akan saling berhubungan, saling terkait dan saling terintegrasi.

"Contohnya dalam situasi pandemi ini banyak yang menjadi terpengaruh. Baik dari adat istiadat, cara kita bergaul, cara kita mencari nafkah, hingga cara anak-anak kita sekolah," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini