Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta menyayangkan pemilihan Direktur Utama Pengganti Antarwaktu (PAW) TVRI Iman Brotoseno oleh Dewan Pengawas (Dewas) TVRI.
Hal itu dikarenakan Dewas TVRI tak melaksanakan rekomendasi Komisi I DPR untuk mengulang proses pemilihan Dirut PAW TVRI dari awal.
"Kami sangat menyayangkan pemilihan ini. TVRI tidak melaksanakan rekomendasi Komisi I untuk menunda pemilihan tersebut. DPR seperti tidak punya marwah di hadapan Dewas. Sebetulnya, mau dibawa ke mana TVRI ini?" ujar Sukamta, dalam keterangannya, Kamis (28/5/2020).
Wakil Ketua Fraksi PKS tersebut juga mempertanyakan mengapa Iman Brotoseno mau menerima pemilihan yang tidak mengikuti rekomendasi Komisi I DPR.
Padahal, kata Sukamta, track record yang bersangkutan cukup mendapat sorotan publik, mulai dari pernah menjadi kontributor majalah dewasa hingga konsultan politik.
Baca: Jadi Dirut TVRI, Iman Brotoseno Janji Bekerja Netral
Baca: MUI Laporkan Hoaks Soal Rapid Test Ulama, Kiai. dan Ustaz ke Bareskrim
Baca: Kementerian Agama Gelar Rapat Bahas Panduan Kegiatan di Rumah Ibadah Saat Pandemi Covid-19
Sukamta sendiri memahami perihal pemilihan Dirut PAW TVRI adalah kewenangan Dewas TVRI. Namun mengabaikan rekomendasi DPR yang merupakan perwakilan rakyat dan memiliki kewajiban untuk menyuarakan kegelisahan rakyat tak bisa dibenarkan.
"Dengan track record seperti itu, wajar jika ada kegelisahan di masyarakat termasuk kami di Komisi I. Yang dipimpinnya ini Lembaga Penyiaran Publik, bukan lembaga kaleng-kaleng yang tidak memperhatikan soal etika dan moral," kata dia.
"TVRI melalui siaran-siarannya bisa memengaruhi masa depan wajah peradaban Indonesia. Siapa Dirutnya menjadi sangat penting," tandasnya.