Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Arief Hidayat Thamrin tidak mempersoalkan masa lalu Iman Brotoseno dalam proses penunjukan sebagai Direktur Utama TVRI.
"Kita sudah dapat komitmen juga dari pak Iman bahwa beliau akan berubah untuk ke depan sebagai pejabat publik," ujar Arief Hidayat Thamrin saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (29/5/2020).
Menurut Arief Hidayat Thamrin, setiap orang memiliki masa lalu dan jika yang bersangkutan telah menyatakan komitmen berubah, maka tidak perlu lagi dipersoalkan.
Baca: Saat Ini Tercatat Ada 49.212 Orang Berstatus ODP dan 12.499 Orang Berstatus PDP di Indonesia
"Jadi menurut saya sudah case closed, bahwa masa lalu sudah tutup buku, buka buku baru, dan beliau akan sesuai etika jabatan serta amanahnya yang baru," kata Arief Hidayat Thamrin.
Arief Hidayat Thamrin pun menegaskan proses penunjukan Iman telah sesuai dengan aturan yang berlaku, tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Baca: Rupiah Ditutup Menguat Rp 14.610 per Dolar AS, Jumat 29 Mei 2020, Ini Pergerakan Mata Uang di Asia
"Dewan Pengawas TVRI sudah memilih dalam proses sesuai aturan dan perundang-undangan, sudah ada uji kepatutan dan kelayakan," kata Arief Hidayat Thamrin.
Iman yang ditunjuk sebagai Direktur Utama LPP TVRI menggantikan Helmy Yahya, saat ini dipersoalkan sebagian kalangan karena pernah menjadi kontributor majalah Playboy Indonesia.
Penjelasan Iman Brotoseno
Rekam jejak Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Iman Brotoseno, saat ini dipersoalkan sebagian kalangan karena pernah menjadi kontributor majalah Playboy Indonesia.
Iman menjelaskan, dirinya berlatar belakang seorang pekerja seni, sutradara film, penulis, dan fotografer, dengan mengangkat berbagai topik.
Mulai dari sejarah, kebangsaan, politik, budaya, agama, dan isu-isu aktual.
Pada 2006 hingga 2008, kata Iman, dirinya menjadi kontributor foto dan artikel tentang penyelaman di berbagai majalah, termasuk majalah Playboy Indonesia yang pernah memuat karyanya hanya satu kali.
Baca: Viral Video Seekor Komodo Masuk Sekolah di NTT, Kepala Desa Beri Penjelasan
"Pernah dimuat hanya satu kali, di majalah Playboy Indonesia, edisi September 2006 dengan judul Menyelam di Pulau Banda. Tulisan ini fokus mengulas wisata bahari dan sama sekali tidak ada unsur pornografi," kata Iman dalam pesan singkatnya kepada Tribun, Jakarta, Jumat (29/5/2020).