Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo mengatakan masyarakat Indonesia harus bersyukur dengan adanya kekuatan gotong royong yang diperkenalkan oleh Presiden pertama RI Soekarno.
Hal ini diungkap Romo Benny dalam Webinar Nasional Peringatan Hari Lahir Pancasila dengan tema 'Membumikan Pancasila Menyongsong New Normal', Senin (1/6/2020).
Baca: Miliki Ganja 16 Gram dan Terancam 5 Tahun Penjara, Dwi Sasono: Saya Bukan Pengedar
"Kalau kita bicara Pancasila dalam mengatasi Covid-19, dalam menuju kemandirian bangsa, kita ini harusnya bersyukur dikaruniai rahmat Tuhan dengan spirit yang luar biasa yaitu kekuatan gotong royong dari roh Soekarno," ujar Romo Benny, Senin (1/6/2020).
Romo Benny mengatakan tanpa gotong royong Indonesia mungkin saja sudah jatuh dalam kebangkrutan.
Dia merujuk pada pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani dimana gotong royong membuat Indonesia mampu mengatasi pandemi Covid-19.
"Tanpa itu (gotong royong) mungkin Indonesia sudah bangkrut. Sri Mulyani dengan jujur mengatakan karena roh Soekarno gotong royong itu membuat bangsa ini mampu mengatasi Covid-19," kata dia.
Benny mencontohkan negara-negara lain yang menghadapi masalah serupa namun lebih terdampak karena tidak adanya gotong royong.
Seperti negara-negara di Eropa hingga Amerika.
Bahkan negara-negara Amerika Latin disebut Romo Benny sampai kelaparan.
Adapun kondisi tersebut diketahui Romo Benny dari kawannya yang bekerja di luar negeri.
Lebih lanjut, dia menegaskan Indonesia mampu mengatasi masalah-masalah tersebut karena adanya nilai gotong royong.
Baca: Demo Kematian George Floyd, Donald Trump Akan Masukkan Kelompok Antifa sebagai Teroris
"Mengapa Indonesia mampu mengatasi itu? Ya itu karena adanya gotong royong. Nilai-nilai gotong royong itu menjadi cara berpikir, bertindak, generasi masyarakat yang berprestasi yang ikut serta membantu sesamanya," ungkap Romo Benny.
"Nah spirit gotong royong inilah harusnya menjadi spirit kita dalam membangun kemandirian di bidang politik, budaya, dan sosial ekonomi," tandasnya.