Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengapresiasi stimulus pemerintah yang diberikan kepada BUMN dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Alasannya stimulus tersebut untuk memperkuat cashflow BUMN yang tertekan akibat adanya Pandemi Covid-19.
"Kalau tidak ada stimulus, BUMN seperti pertamina dan PLN akan semakin terbebani. Padahal dua BUMN tersebut memilki peran strategis dalam menyediakan listrik dan BBM," katanya saat dihubungi, Jumat (5/6/2020).
Selain kepada BUMN strategis, stimulus juga harus diberikan kepada perusahaan yang program atau proyeknya mempekerjakan banyak orang atau padat karya.
Sehingga, stimulus yang diberikan akan langsung berefek pada penyediaan lapangan kerja.
"Misalnya BUMN Hutama Karya, yang sedang menjalan proyek jalan tol trans Sumatera, " katanya.
Andre juga mengapresiasi rencana pemerintah yang akan membayar utang kepada BUMN sebesar 108,48 triliun.
Utang tersebut dibayarkan kepada BUMN-BUMN yang terdampak pandemi Covid-19.
Baca: Twitter Hapus Video Kampanye Trump Terkait Kematian Floyd Karena Masalah Hak Cipta
Baca: Ini Strategi BRI Hadapi New Normal, Menjadi Akselerator Transformasi
"Selain tentunya penyertaan modal negara, serta dana talangan. BUMN itu seperti lokomotif, membawa gerbong ekonomi untuk pembangunan nasional," pungkasnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan agar program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memberikan manfaat langsung bagi para pelaku usaha.
Terutama, pelaku usaha yang mempekerjakan banyak pekerja atau padat karya.
"Utamanya sektor industri padat karya agar mampu beroperasi, ini penting, dan cegah terjadinya PHK yang masif. dan mampu pertahankan daya beli para pekerjanya, karyawannya. Sektor padat karya perlu jadi perhatian. hati-hati sekali lagi untuk padat karya," kata Presiden dalam rapat terbatas Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Rabu (3/6/2020).
Baca: Gratis Periksa Sembilan Komponen Skutik Piaggio dan Vespa Sepanjang Juni
Menurut Presiden guncangan ekonomi pada sektor padat karya akan sangat berimplikasi pada ekonomi nasional. Karena, sektor padat karya menampung pekerja sangat banyak.
"Sehingga guncangan ekonomi pada sektor ini akan berdampak pada pekerja, dan kepada ekonomi para keluarganya," tuturnya.
Oleh karena itu, Presiden meminta semua skema program pemulihan ekonomi yang telah dirancang untuk segera dilaksanakan.
Mulai dari subsidi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), penempatan dana untuk bank yang terdampak restrukturisasi, penanaman Modal Negara untuk BUMN, investasi pemerintah untuk modal kerja, dan lainnya.
"Saya harapkan, saya minta, saya ingin pastikan, harus segera operasional di lapangan, harus segara dilaksanakan," pungkasnya