Setelah mendapatkan alamat tempat tinggal Novel, pada 8 dan 9 April 2017 atau hanya berselang dua hari sebelum kejadian, dia mendatangi kediaman Novel yang berada di kawasan Kelapa Gading.
Kadir meminjam sepeda motor Mio JT berwarna merah-hitam milik Ronny Bugis. Upaya peminjaman sepeda motor itu pun diakui oleh Ronny Bugis pada saat memberikan keterangan di persidangan.
"Saya datang dua kali. Tanggal 8 dan 9. Saya masukkan di google map (alamat rumah Novel Baswedan,-red) ternyata benar adanya," kata dia.
Dia mencari cara untuk memberi pelajaran Novel. Akhirnya, dia memutuskan untuk menggunakan air aki. Air aki didapatkan pada tanggal 10 April 2017 pada waktu sore hari.
Lalu, pada hari kejadian, dia mendatangi Ronny Bugis di Asrama Brimob Kelapa Dua untuk mengajaknya ke rumah Novel.
Pada awalnya, Kadir hanya memberitahu tujuan mengajak Ronny untuk memberikan obat kepada saudaranya yang sedang sakit.
Kadir meminta Ronny untuk mengemudikan sepeda motor Mio JT. Perjalanan dari Asrama Brimob ke rumah Novel memakan waktu sekitar 40 menit.
Kadir sudah menyiapkan mug berwarna hijau yang menampung campuran antara air aki dan air.
"Air ditambah air aki. Saya tambah di kos. Seingat saya air tiga kali lebih banyak. Saya memberi pelajaran menggunakan air aki saja," ujarnya.
Kadir mengaku tidak mempunyai niat untuk menyakiti Novel.
Dia mengaku menggunakan air aki karena menilai efek dari air aki itu hanya menimbulkan gatal-gatal.
"Tidak menyakiti. Kalau punya niat menyakiti, saya tidak akan campur air. Aki saja. Dulu, saya terkena air (aki,-red) di tangan saya. Tangan saya gatal," ujarnya.
Pada waktu setelah ibadah shalat subuh pada sekitar pukul 05.10 WIB, Kadir melihat Novel berjalan kaki setelah menunaikan ibadah shalat subuh di masjid di dekat tempat tinggalnya.
Akhirnya, dia menyiramkan cairan itu ke arah Novel.