Hal ini berdasarkan penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin dalam kitab Syarhul Mumti, dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, muhammadiyah.id
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah hari raya_idul Fithri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan.” (Syarhul Mumti’, 6: 465).
Niat Puasa 6 Hari Syawal
Berikut ini niat untuk puasa sunah di bulan Syawal :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Baca: Niat Puasa Ganti atau Qadha Ramadhan dan Doa Buka Puasa, Lengkap dengan Tulisan Arab serta Latin
Berikut ini niat puasa Syawal pada siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
Tata Cara Puasa 6 Hari Syawal
Tata cara puasa 6 hari Syawal secara umum sama dengan puasa lainnya.