"Seharusnya presidential threshold itu 0 persen, kalaupun harus diturunkan misalnya 10 persen lah maksimum," kata Fadli.
*Fraksi PPP
Sementara Fraksi PAN sampai saat ini belum memutuskan angka yang tepat untuk presidential threshold, tetapi perlu diturunkan untuk memunculkan pasangan calon lebih dari dua.
"Presidential threshold itu selama ini memang terlalu tinggi. Kita punya pengalaman dan seperti itu membuat partai-partai tidak banyak pilihan, sulit mencoba merajut koalisi," papar Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi.
*Fraksi Golkar
Berbeda dengan lainnya, Fraksi Golkar tetap menginginkan ambang batas pencalonan presiden tetap berada diangka 20 persen.
"Presidential threshold kami tetap seperti sekarang 20 persen kursi dan 25 persen suara," kata politikus Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung.