“Jadi dulu pernah ikut MLM awalnya lancar. Saya udah mengajak beberapa teman untuk ikutan investasi tapi di tengah jalan MLM ini ketahuan ternyata penipu dan harus ganti rugi ke teman-teman sekitar Rp 30 juta,” imbuhnya.
Bobby juga bercerita bagaimana dirinya merintis usaha properti di tahun 2011. Awalnya, dia hanya membeli rumah lalu merenovasinya dan menjualnya kembali.
Baca: Ternyata Hal Ini Penyebab Keanehan pada Babi Hutan yang Berkaki Seperti Ayam di Banyumas
Baca: Mendikbud Nadiem Makarim Perbolehkan Sekolah Tatap Muka di Zona Hijau, Dimulai dari SMP dan SMA
Baca: Tim Kuasa Hukum: Ronny Bugis Dimanfaatkan Sebagai Alat Rahmat Kadir Menyerang Novel Baswedan
Setelah itu, dia pun terlibat dalam proyek pembangunan perumahan tipe cluster di beberapa daerah. “Bermula dari kecil, bisnis properti ini saya tekuni. Memang tidak mudah tapi dengan kesabaran akhirnya sedikit membuahkan manfaat buat hidup saya,”pungkasnya.
Bobby mengaku dunia bisnislah yang menempa hidupnya. Dia belajar hidup bukanlah sesuatu yang mudah untuk dihadapi.
Namun, hidup terasa ringan kalau kita memiliki sifat pantang menyerah dan terus berusaha.
Sikap pantang menyerah dan selalu berpikir positif inilah yang membangun karakter Bobby selama ini. Tentu, dengan gelanggang politik yang dihadapinya ke depan, karakter ini akan menjadi modal berharga bagi Bobby melangkah di Pilkada Medan 23 September mendatang.
Baca: Pandemi Covid-19 Harus Jadi Momentum Penguatan Ekonomi Nasional
Baca: Begini Tanggapan Mahfud MD soal Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan
Baca: OJK Tegaskan Kookmin Bank Tidak Gagal Atasi Masalah Likuiditas Bukopin
(*)