Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS COM, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan paket bantuan sosial kepada pekerja/ buruh terdampak PHK maupun dirumahkan, Rabu (17/6/2020).
Sekiranya ada 223.213 bantuan paket akan dibagikan kepada para pekerja/ buruh terdampak PHK maupun dirumahkan.
Bantuan diberikan langsung oleh Menaker Ida Fauziyah bersama Mensos Juliari Batubara.
"Hari ini kami memberikan bantuan dari Presiden yang disalurkan Kemensos, kami berikan kepada pekerja di wilayah Jabodetabek," ujar Ida Fauziyah di kantor Kemensos Jakarta, Rabu (17/6/2020).
Sementara itu Mensos Juliari Batubara mengatakan untuk wilayah Jabodetabek diberikan bantuan sembako, adapun untuk di wilayah luar Jabodetabek diberikan bantuan tunai.
Baca: 360 Karyawan Terkena PHK, Ini Pesan CEO Grab Anthony Tan kepada Grabbers
Baca: Tjahjo Kumolo Minta ASN Jadi Pelopor Tatanan Kenormalan Baru
Baca: Imbas Pandemi Corona, Emirates Lakukan PHK Massal Mulai Pekan Ini
Ia mengatakan program bansos baik dalam bentuk sembako maupun bantuan tunai yang diberikan pemerintah melalui Kemensos akan berlanjut hingga bulan Desember 2020.
"Dengan nilai yang memang dikurangi dari Rp 600 per bulan menjadi Rp 300 ribu per bulan," ujar Mensos.
Mensos meyakini bantuan sosial yang disalurkan melalui Kemenaker tidak akan salah sasaran.
"Ini bagian dari 330 ribu yang telah kami validasi datanya. Kami berbicara pada bu Menteri jika ada tambahan data yang sudah di validasi, kita akan kembali berikan bantuan," ujarnya
Paket bantuan tersebut diberikan secara simbolis pada 13 penerima yang diwakili ketua serikat pekerja masing-masing sektor pekerja.
Berdasarkan data yang di validasi Kemenaker ada sekitar 1,7 juta pekerja / buruh yang terdampak di-PHK maupun dirumahkan dan 1,2 juta pekerja / buruh yang masih dalam proses validasi.
Sementara itu sekiranya ada 100 ribu pekerja migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Indonesia karena pandemi Covid-19 yang kontrak kerja maupun visanya habis.
Jumlah itu diperkirakan Menaker masih akan terus bertambah sampai bulan Juli-Agustus.