News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Merapi

Gunung Merapi Erupsi, Delapan Desa di Magelang Hujan Abu, Sleman Tidak Terdampak

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tertanggap Kamera Pengawas, Ini Video Detik-detik Erupsi Gunung Merapi, Tinggi Kolom Abu 6 Km

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi kembali erupsi pada Minggu (21/6/2020) pukul 09.13 WIB.

Menurut informasi dari BPPTKG, erupsi tercatat di seismograf dengan amplitudo 75 mm dan durasi 328 detik.

Sementara itu tinggi kolom erupsi mencapai 6.000 meter dari puncak dan angin mengarah ke barat.

Baca: Gunung Merapi Erupsi Lagi, Asap Membumbung Terpantau Jelas dari Ketep Pass di Magelang

Erupsi terjadi berurutan sebanyak dua kali.

Jeda antara letusan pertama dengan erupsi susulan hanya berselang sekitar 14 menit.

Erupsi kedua ini terjadi pada pukul 9.27 WIB dengan amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik.

Arah angin ke barat daya membawa hujan abu ke Magelang, Jawa Tengah.

Sebaran abu vulkanik ini terlihat dalam citra satelit Himawari yang diunggah BPBD DIY.

Dikutip dari TribunJogja, hujan abu turun di delapan desa di Kecamatan Srumbung dan Dukun. 

Menurut Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, adapun delapan desa yang terdampak ialah Desa Kaliurang, Kemiren, Srumbung, Banyuadem, Kalibening, Ngargosoko di Kecamatan Srumbung.

Kemudian, Desa Ngargomulyo dan Keningar di Kecamatan Dukun.

Namun hujan abu yang cukup deras terjadi di tiga desa di Srumbung yakni Kemiren, Srumbung, dan Banyuadem.

Kendati demikian, wilayah Sleman, Yogyakarta tidak terdampak hujan abu.

"Untuk wilayah Kabupaten Sleman, tidak terpantau paparan abu vulkanik, karena arah angin ke Barat, ke arah Magelang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan dikutip dari TribunJogja

Hujan abu yang terpantau di Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Minggu (21/6/2020). (Tribun Jogja/Rendika Ferry K)

Hingga pukul 11.00 WIB, tidak ada hujan abu vulkanik di wilayah Turi, Cangkringan, dan Pakem.

Oleh karena itu Makwan menjelaskan tidak ada evakuasi maupun kepanikan di Sleman.

Kendati demikian dia menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan memantau perkembangan Gunung Merapi.

"Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif."

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi," tambah Makwan.

Baca: Tertangkap Kamera Pengawas, Ini Video Detik-detik Erupsi Gunung Merapi, Tinggi Kolom Abu 6 Km

Baca: Merapi Erupsi Lagi, Delapan Desa di Magelang Panen Hujan Abu

Status Gunung Merapi belum mengalami perubahan pascaerupsi pada Minggu ini.

BPPTKG masih menetapkan satus Waspada Level 2.

Status ini belum berubah sejak 21 Mei 2018 silam.

Untuk erupsi kedua, tinggi kolom erupsi tidak teramati.

Namun masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan waspada.

Masyarakat sekitar Gunung Merapi juga dilarang untuk beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (TribunJogja/Santo Ari/Rendika Ferri K)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini