TRIBUNNEWS.COM - Pihak Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Maskapai Garuda Indonesia dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Hal itu terkait dengan adanya seorang penumpang Garuda Indonesia yang baru tiba di Bandara Domine Edward Sorong yang diketahui positif Covid-19.
"Kami selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta telah berkoordinasi dengan petugas airlines dan petugas kantor kesehatan pelabuhan," kata Senior Manager of Branch Comunication & Legal PT Angkasa Pura II, Febri Toga Simatupang, kepada Tribunnews.com, Minggu (28/6/2020).
Febri menegaskan, pihak Garuda Indonesia dan kantor kesehatan pelabuhan saat ini masih melakukan penelusuran terkait hal itu.
Menurut Febri, pihak Soetta telah memberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) keberangkatan penumpang selama masa pandemi Covid-19.
Untuk bisa melakukan perjalanan, penumpang harus menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19, yang dikuatkan oleh hasil rapid tes atau polymerase chain reaction (PCR).
"Jadi yang dicek pertama adalah kelengkapan dokumennya oleh teman-teman airlines setelah itu dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas kantor kesehatan pelabuhan."
"Kalau dinyatakan sudah bebas Covid-19, bisa langsung check ini," kata Febri.
Baca: Tiba di Sorong, Seorang Penumpang Garuda Indonesia Ternyata Positif Corona
Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 682 yang baru tiba di Bandara Domine Edward Sorong diketahui positif Covid-19.
Pesawat tersebut mendarat di Bandara Domine Edward Sorong pada Sabtu (7/6/2020) sekira pukul 06.20 WIT.
Penumpang tersebut merupakan seorang siswa program afirmasi pendidikan menengah (Adem) asal Kabupaten Sorong Selatan berinisial WH (20).
Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Domine Edward Osok Sorong dr Farida Tariq mengatakan, penumpang itu diketahui positif Covid-19 saat pemeriksaan dokumen kesehatan.
Baca: Menhub: Protokol Kesehatan di Bandara Soetta Berjalan Baik dan Efisien
Saat kantor kesehatan pelabuhan memeriksa dokumen WH, petugas mendapati dokumen yang dikeluarkan Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tertulis positif Covid-19.
"Dari 43 siswa ini kami periksa satu per satu kelengkapan dokumen tersebut."