Karenanya, kerja yang luar biasa sangat diperlukan dalam menghadapi kondisi negara yang sedang krisis ini.
"Peringatannya adalah ini situasi krisis yang perlu ditangani secara luar biasa."
"Penanganan tidak cukup biasa-biasa, linear. Tapi seorang pemimpin dari lembaga harus ambil langkah efektif, efisien, dan tepat sasaran," kata Moeldoko.
Baca: Demokrat Sebut Wajar Publik Anggap Kemarahan Jokowi Hanya Pencitraan : Itu Urusan Dapur Negara
Moeldoko menyebutkan, sejak awal Presiden Jokowi ingin penanganan Covid-19 diprioritaskan kepada sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Akan tetapi, nyatanya, penanganan di tiga sektor tersebut masih lemah.
Di bidang kesehatan contohnya, Jokowi melihat dana yang terserap baru 1,53 persen dari total anggaran Rp 75 triliun.
Selain itu, penyaluran bantuan sosial serta stimulus ekonomi bagi usaha kecil, mikro, dan menengah juga belum optimal.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Ihsanuddin)