TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin meninggal dunia.
Ustaz Hilmi tutup usia Selasa (30/6/2020) pukul 14.24 WIB di ruangan Berlian Timur RS Santosa Central, Jalan Gardujati, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kepala Bidang Humas DPP PKS Ahmad mengatakan, almarhum direncanakan dikebumikan di pemakaman keluarga, Lembang, Bandung, Jawa Barat.
"Ustaz Hilmi sudah beberapa lama sakit, sudah sepuh. Terakhir saya sebulan lalu mau silahturahmi, tapi beliau kurang sehat, lalu dibatalkan," ujar Ahmad.
Menurut Ahmad, Hilmi sempat menjalani perawatan di rumah sakit sejak Jumat (26/6/2020) dan mengalami penurunan kondisi kesehatan dalam beberapa hari hingga menghebuskan nafasnya terakhir Selasa sore kemarin.
"Sekarang masih nego dengan pihak rumah sakit karena situasi seperti ini, prosedur Covid harus dijalankan," katanya.
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKS, Abdul Hadi Wijaya menjelaskan, ustaz Hilmi akan dimakamkan di Padepokan Madani, Lembang, Kabupaten Bandung Barat setelah prosedur pemulasaraan jenazah selesai.
"Selanjutnya dimakamkan dengan protokol Covid-19. Untuk memastikan beliau terpapar Covid-19 (atau tidak) itu biar nanti dari yang berwenang," ujar Abdul Hadi Wijaya.
Baca: 4 Fakta Sosok Hilmi Aminuddin, Pendiri dan Mantan Ketua Majelis Syuro PKS yang Meninggal Dunia
Ia sempat memberikan pernyataan bahwa Hilmi Aminudin meninggal karena Covid berdasarkan informasi yang ia terima.
Namun, lewat wawancara dengan Tribun, ia menarik lagi informasi tersebut.
Ia mengatakan, karena pemakaman menggunakan protokol Covid-19, prosesinya tidak akan mengundang banyak orang.
"InsyaAllah dimakamkan sesuai prosedur Covid-19 di Lembang dan tidak ada kerumunan," katanya.
Kepala Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri mengenang ustaz Hilmi sebagai pendidik murabbi yang meletakkan dasar keislaman di PKS.
Baca: Cerita Fahri Hamzah tentang Sosok Pendiri PKS Almarhum Hilmi Aminuddin
"Buat PKS seorang ustad, ayah dan pendidik murabbi yang meletakkan dasar keislaman di PKS," kata Ahmad.
Ahmad menyebut seluruh kader PKS merasa kehilangan sosoknya, karena Hilmi merupakan guru di PKS.
"Jadi kita merasa kehilangan sekali, jasa-jasa beliau berdakwah dan membesarkan partai di Indonesia," kata Ahmad.
Ahmad menyebut, meski tidak menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro PKS, almarhum tetap membiming kader muda PKS.
"Kemudian kalau ada kegiatan penting, para Presiden, Sekjen partai, kalau ada keputusan perlu pandangan beliau maka sowan ke Lembang dan minta pendapat beliau, lalu agak lega jalankan keputusan," tutur Ahmad.
Baca: Anis Matta Ajak Sahabat Gelar Salat Gaib untuk Hilmi Aminuddin
Mantan Presiden PKS yang kini menjabat Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Ustaz Hilmi Aminuddin.
"Semoga Allah SWT menyelimuti beliau dengan rahmat-Nya, mengampuni dosa-dosanya, dan menerima seluruh amalnya dan menempatkan beliau di maqam yang terpuji dan tertinggi dalam surga-Nya," kata Anis Matta.
Baca: Hilmi Aminuddin Dinilai Sebagai Pendidik Murabbi yang Letakkan Dasar Keislaman di PKS
Anis Matta mengungkapkan sebagian dari umur terbaiknya dilalui bersama almarhum Hilmi Aminuddin dalam
perjuangan dakwah dan politik.
Baginya, Hilmi Aminuddin adalah guru yang telah memberikan ilmu dan budi.
"Beliau merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah kebangkitan Islam Politik di Indonesia yang sekarang mewarnai percaturan politik nasional.Kita semua sangat berduka dan kehilangan seorang guru, ulama, pejuang, pahlawan umat dan bangsa," kata Anis. (tribun network/sen/mam)