TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menerima video yang memperlihatkan kapal negara lain kembali mencari ikan di Perairan Natuna.
Susi mengaku menerima video itu dari nelayan Indonesia yang mencari ikan di Natuna.
Video tersebut dikirim kepada Susi pada 19 Juni lalu.
Dalam keterangan yang diberikan kepada Susi, nelayan yang mengirim video mengatakan kapal yang terekam video adalah kapal ikan dari Vietnam.
Baca: Susi Soroti Kecilnya PNPB dari Ekspor Benih Lobster, Sebut Tak Lebih Besar dari Harga Peyek Udang
Kapal itu disebut berukuran besar dan berbahan besi.
"Kiriman dr Nelayan di Natuna tgl 20 juni .. melihat bbrapa kapal vietnam menangkap ikan di perairan kita
Maaf Tgl 19 juni .. berikut smsnya : 19 juni 2020 kpal vetnam semakin meraja rela di laut natuna.menggunakan armada bahan kapal besi.dan semakin besar," tulis Susi.
Jika benar kapal-kapal itu merupakan kapal besi, Susi menduga kapal itu merupakan kapal ikan China.
"Sepengetahuan saya kalau kapal besi itu Kapal2 Ikan China," tulis Susi lagi.
Terkait video tersebut, Susi kemudian mengunggah video pernyataaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015.
Dalam pernyataan yang disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2015, Jokowi menyatakan agar kapal-kapal ikan yang mencuri ikan diperairan agar ditenggelamkan.
"Jangan ada toleransi lagi. Kapal-kapal yang masih berani masuk ke perairan kita dan melanggar dan melakukan pencurian ikan, saya perintahkan langsung saat itu, langsung tenggelamkan," demikian pernyataan Jokowi saat itu.
Susi pun kemudian berandai-andai jika saja Jokowi mengulangi pernyataanya itu.
"Kalau saja Pak Presiden bicara lagi seperti dalam video ini:," tulis Susi.
Susi Jawab soal Peluang Maju Capres 2024
Susi Pudjiastuti ditanya minatnya maju capres 2024 kelak.
Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Hotman Paris Hutapea.
Namun menurut Susi, hal tersebut adalah hal yang tak mungkin terjadi.
Momen tersebut terlihat pada tayangan YouTube metrotvnews pada Kamis (2/7/2020).
Baca: Susi Pudjiastuti Ungkap Kedekatan dengan Anies, Gaya Petantang-petenteng hingga Iklan Tak Dibayar
Awalnya Hotman Paris memuji Susi Pudjiastuti adalah sosok yang lebih hebat dibandingkan profesor.
Hal ini tidak lepas dari sikap Susi Pudjiastuti selama menjawab sebagai Menteri KPP di Indonesia.
Hotman Paris memastikan dulu, bagaimana prosedur Susi Pudjiastuti sebelum menenggelamkan ratusan kapal ilegal.
Susi Pudjiastuti menjelaskan jika ada langkah investigasi dan putusan pengadilan terkait aksi tenggelamkan kapal yang dia lakukan.
Menurut Susi, jika kapal hanya ditahan lalu dilelang, maka kapal-kapal tersebut hanya akan dijual murah.
"Karena kalau dilelang pasti dijual lebih murah. Ini saya dengar ada lelang Rp 900 juta untuk lima kapal asing pas itu ditangkap pas jaman saya. Itu murah banget bang kalo bener begitu," ujar Susi.
Hotmanpun menilai, jika kinerja menteri yang saat ini menjabat sudah tak lagi menggunakan kebijakan seperti Susi Pudjiastuti.
"Artinya menteri pengganti ibu tidak melanjutkan gaya ibu main tenggelamkan?" tanya Hotman Paris.
Susi berdalih jika setiap orang memiliki gaya masing-masing untuk bekerja.
Lebih lanjut, Hotman Paris menanyakan bagaimana kepeminatan Susi Pudjiastuti untuk mencalonkan diri menjadi presiden di tahun 2024 kelak.
"Netizen kan meminta ibu mencalonkan diri menjadi calon presiden, nanti kira-kira di tahun 2024 ada niat nggak?" tanya Hotman Paris.
"Ya tidak bisalah bang," sahut Susi.
Masih belum puas dengan jawaban Susi, Hotman menanyakan alasan mantan menteri KKP tersebut enggan melangkah ke kursi nomor satu RI.
"Ya tidak mungkin bang Hotman, di negeri ini, threshold itu harus 20 persen dari partai besar, saya ini tidak punya partai. Tidak ikut partai mana-mana," jelas Susi.
"Jadi ibu realistis ya," lanjut Hotman.
"Ya realistis masak harus mimpi di siang harian, dianggap orang gila la," tegas Susi.
Baca: Kelakar Susi Pudjiastuti Merespons Hasil Survei KedaiKOPI tentang Tokoh yang Disukai Masyarakat
Selanjutnya, Hotman kembali menekan Susi untuk minta masuk ke salah satu partai di Indonesia.
"Kalau ada partai di tahun 2024 mendekati ibu, yes or no?" tanya Hotman Paris.
"Keras kepala saya itu pasti bikin partai takut deketin saya bang," tegas Susi Pudjiastuti.
Simak video selengkapnya !
(Tribunnews.com/Daryono/Siti Nurjannah Wulandari)