TRIBUNNEWS.COM - Sosok putri sulung John Refra Kei atau John Kei, Melan Refra muncul ke publik.
Sempat minta maaf di depan media atas kegaduhan kelompok John Kei, Melan Refra kembali ungkap curhatan hatinya.
Melan merasa tidak pernah menjadi jumawa selama menjadi anak seorang John Kei.
Hal tersebut diungkap Melan Refra yang tayang di kanal YouTube Melaney Ricardo pada Rabu (8/7/2020).
Menurut Melan, dia tidak pernah terbebani ataupun merasa jumawa meski lahir dari keluarga yang selalu dikenal dengan premanisme.
Bahkan, Melan juga mengakui tidak pernah memikirkan siapa saja teman yang ingin dekat dengannya.
"Pernah ngrasa mohon maaf nih ya, terbeban nggak terlahir sebagai putri seorang John Kei?" tanya Melaney.
Melan tegas menjawab tidak pernah ada beban.
Baca: Terungkap 3 Aktor Intelektual di Balik Kasus Penyerangan John Kei terhadap Nus Kei
Baca: Sikap John Kei Disuruh Lanjutkan Percakapan dengan Anak Buah, Angkat Alis Lihat Kertas Penyidik
Baca: Putri Sulung John Kei Minta Maaf, Melan Refra Punya Harapan Besar dengan Perubahan sang Ayah
"Tidak pernah? atau mungkin justru merasa jumawa?" tanya Melaney lagi.
"Nggak sih nggak pernah kepikiran begitu. Karena banyak orang yang ngomong 'Mel lo anaknya John Kei, lo bisa lo gini.. gini.. gini..' temen ada yang ngomong gitu. Tapi buat apa juga kayak gitu. Kalo gue prinsipnya kalo lo mau temenan sama gue ya apa adanya gue, bukan gue anaknya siapa," terang Melan Refra.
Wanita yang berusia 28 tahun ini mengaku selama hidup lebih lama ditemani ayah dari penjara.
"Kamu sendiri selama ini lebih sering papah ada di sebelah kamu atau sering papah ada di sel selama 28 tahun kamu hidup?" tanya Melaney lagi.
"Sepanjang hidup 28 tahun lebih (sering) papah di luar sih, di dalam sel," sahut Melan Refra.
Melan mengakui jika sosok John Kei sudah sering keluar masuk penjara sejak Melan Refra kecil.
"Papah kan keluar masuk penjara, jadi aku merasa aku jauh dari papah,"
"Bahkan baru kemarin aku ikut papah keluar dari Nusakambangan terus tiba-tiba ada kasus kayak gini," lanjutnya.
Baca: TERBARU Kasus John Kei, Terungkap Beri Rp 10 Juta ke Anak Buah hingga Kirim Surat ke Jokowi
Baca: Profil Maria Pauline Lumowa, Tersangka Pembobolan Bank BNI yang Kini Ditangkap Usia Buron 17 Tahun
Sambil terbata-bata, Melan mengakui juga jika lebih merasa kehilangan hidup tanpa kehadiran seorang ayah karena hanya ditemani sang ibu.
Simak video selengkapnya !
Sebelum ini, putri sulung John Kei terlihat beberapa kali menjenguk ayahnya di Polda Metro Jaya.
Bahkan Melan meminta maaf di hadapan publik atas kegaduhan yang dibuat oleh kelompok John Kei.
Hal tersebut diungkapkan Melan saat menjenguk ayahnya di Rutan Polda Metro Jaya, Jumat (26/6/2020).
Dilansir Kompas TV, Melan Refra mengutarakan permintaan maafnya pada pemerintah dan warga Indonesia tentang kegaduhan dari kelompok John Kei.
“Saya putri dari Pak John Refra mau mengucapkan permohonan maaf pada pemerintah dan juga warga negara Indonesia yang di mana telah dianggap Papah saya membuat kegaduhan," ujar Melan.
Melan juga mengaku tak percaya, jika ayahnya kisruh dengan keluarga sendiri, Paman Nus Kei.
Pasalnya, Melan juga menaruh harapan besar terhadap perubahan John Kei sejak keluar dari Nusakambangan akhir tahun 2019 lalu.
“Saya itu mempunyai harapan yang sangat besar mengenai perubahan Papah saya yang sangat dahsyat,” ujar Melan Refra.
Baca: Polisi Sudah Amankan 13 Orang Terkait Kerusuhan di Desa Mompang Julu Madina
Baca: Begal Todong Pistol, Suami Peluk Istri yang Hamil 7 Bulan, Motor dan Harta Benda Raib
Harapan tersebut tidak lepas dari perubahan John Kei di rumah.
Menurut Melan, setelah keluar dari Nusakambangan, John Kei kerap mengajak keluarga untuk berdoa.
Bahkan John Kei kerap membawa satu keluarga untuk membantu pelayanan gereja.
"Apakah boleh saya sebagai anak (merasa) perubahan Papah yang sangat besar."
"Yang temen-temen tahu, Papah saya dulu bagaimana dan saya merasakan dari Nusakambangan terus sampai rumah berubah dari kehidupan lamanya."
"Sekarang kita mau ke mana-mana dimulai dari berdoa, kita ngapa-ngapain juga berdoa," jelas Melan.
Kunjungan Melan ke Polda Metro Jaya kali ini adalah mengantar selimut untuk sang ayah.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)