Sementara itu pemilik warung, Sari membenarkan bahwa saat olah TKP, anjing pelacak sempat berhenti di warungnya.
Namun, Sari mengaku tidak pernah melihat korban di sekitar warungnya. Sari mengatakan bahwa biasanya ia membuka warung pukul 08.00 WIB.
Kemudian Sari menutup warungnya setelah maghrib. "Buka jam 8an, tutup magrib, abis magrib tutup," terangnya.
Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020) (Kolase Tribun Bogor/istimewa)
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa suasana di sekitar warungnya memang sepi menjelang malam.
"Belum pernah liat (korban), saya gak ada di sini kalau malam saya pulang. Emang sepi semua diportal jadi motor gak bisa masuk," tambahnya.
Kasih kabar Tidak Pulang
Ayah korban, Suwandi mengungkapkan bahwa ia terakhir bertemu dengan anaknya pada Selasa (7/7/2020) sore.
Saat itu, Yodi Prabowo pamit untuk berangkat bekerja. "Terakhir Selasa sore sekitar jam 03.10 WIB, dia berangkat kerja ke metro," katanya.
Biasanya, kata dia, Yodi Prabowo sudah pulang sekitar pukul 01.00 WIB. Namun saat itu Yodi Prabowo justru tak kunjung pulang ke rumah hingga pagi hari.
"Harusnya kan dia pulang jam 1 malam atau jam 12 malam kalau normalnya, itu terus sampai pagi itu dia gak pulang," ungkapnya.
Awalnya, Suwandi mengaku tidak merasa heran. Pasalnya, Yodi Prabowo memang kerap menginap di rumah temannya.
Selain itu, Yodi Prabowo juga biasanya memberi kabar lebih dulu kepada orang tua bila tidak pulang ke rumahnya.
"Saya pun gak heran karena memang anak saya ini kalau kerjanya kadang-kadang kalau banyak kerjaan dia gak pulang. Bablas atau tidur di kantor atau tidur di rumah temannya yang kosnya deket kantor Metro, untuk hari Rabunya dia gak pulang saya nggak curiga karena udah biasa," tuturnya.
Cuma bedanya, Kemarin itu pas kejadian dia gak kasih kabar apa-apa, biasanya dia WA atau telepon 'pak saya gak pulang saya di sini'," ujarnya menirukan ucapan anaknya.