TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berharap PT Pindad (Persero) bisa segera menyelesaikan pesanannya terkait kendaraan taktis ringan Maung pada Oktober 2020.
Diketahui, Prabowo telah memesan 500 unit mobil perang dengan bracket senjata kaliber 7,62 dan konsul senapan serbu SS2-V4.
"Kita berharap Oktober 2020 sudah selesai," ucap Prabowo di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Baca: Menhan Prabowo Jajal Kendaraan Taktis 4 X 4 Maung Buatan PT Pindad
Menurut Prabowo, pembelian kendaraan perang dari PT Pindad sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar mengutamakan industri dalam negeri untuk pengadaan barang.
"Pindad adalah industri dalam negeri, kita ingin hidupkan industri dalam negeri, kita ingin ciptakan lapangan kerja, kita ingin tingkatkan pendapatan bangsa kita," papar Prabowo.
Prabowo menyebut, selain buatan produk dalam negeri, pemerintah juga tetap membutuhkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari luar negeri.
Namun, Prabowo tidak menyebut apa saja yang akan dibeli dari luar negeri.
"Ada beberapa yang kita butuh dari luar negeri, ya kita cari di luar negeri," ucap Prabowo.