Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) KH Lutfi Hakim menerima kedatangan Menteri Sosial Juliari P. Batubara beserta jajaran kementerian sosial.
Pertemuan tersebut dilakukan di kantor Sekretariat FBR Korwil Jakarta Pusat.
Lutfi menjelaskan mengapa penyerahan bantuan sembako Presiden tersebut dilakukan di sana.
Baca: Kemensos Berikan 1.600 Paket Bansos kepada Insan Otomotif di DKI
"Sembako dituruninya di sini, karena kalau di kantor pusat FBR dekat dengan warga bisa diserbu, tapi kalau di sini sehingga lebih aman pendistribusiannya," ucapnya menjelaskan kegiatan tersebut pada Sabtu, (18/07/2020).
Ia menjamin anggota dari FBR yang dipimpinnya tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
"FBR kalo ditanya jumlahnya hanya satu dan anggota kita bisa pertanggungjawabkan. Tadi Pak Menteri sudah lihat kita punya KTA. Ada barcode tinggal di download di play store FBR maka anggota FBR atau bukan ketahuan. Datanya kelihatan, nama dan ketua gardunya kelihatan," ucapnya.
Hal tersebut dilakukan oleh pengurus FBR terhadap anggota mereka dengan satu alasan.
"Karena banyak orang yang menjual nama organisasi kita. Sehingga FBR berusaha untuk melakukan perbaikan-perbaikan agar citra kita tidak dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab," ucapnya.
FBR juga dipercayakan mengelola Pusat Wisata Kuliner JTS, Kemayoran yang dibantu oleh pihak perusahaan Mayora.
"FBR dibantu oleh Pak Toni Bos Mayora sehingga program ini bisa berjalan dengan baik. Pogram UMKM ini bisa berjalan dengan lancar," ucapnya.
Ia menjelaskan di tempat tersebut juga terdapat sebuah panggung untuk berekspresi.
"Dan di sini ada panggung juga yang bisa oleh semua komunitas etnis dan lain-lain," ucapnya.
Menurutnya proses pembauran budaya yang paling cepat adalah dengan melalui makanan.
"Nasi uduk lauknya rendang, itu budaya Betawi dan Padang kemudian pisang Ambon, jadi relatif lebih mudah dan lebih gampang."