Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (Puslitbang Kesos) melakukan penelitian terkait dengan bantuan sosial tunai dan sembako.
Penelitian tersebut dilakukan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak pandemi Covid-19.
Hasil dari penelitian tersebut menyatakan sebagian besar masyarakat puas terhadap bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial.
Total hampir sebanyak 72% responden menyatakan kepuasan terhadap bansos sembako.
Baca: Menurut Hasil Penelitian, Bansos Tunai Lebih Disukai Ketimbang Sembako
Berikut rinciannya, sebanyak 61,68% responden menyatakan puas dengan bansos sembako, dan 10,28% menyatakan sangat puas.
Bansos tunai (BST), sebanyak 93,53% responden menyatakan BST merupakan jenis bansos yang cocok/sesuai selama pandemi.
Kemudian sebanyak 97,92% repoden menyatakan target distribusi BST sudah tepat.
Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengapresiasi hasil survei Puslitbang Kesos.
Baca: Mensos Juliari Permudah Bansos Tunai di Wilayah Terpencil dan Sulit Dijangkau
Menurutnya, temuan yang terjaring dari survei ini sejalan dengan berbagai survei yang sudah dipublikasikan sebelumnya.
Ia menilai, pada dasarnya, kinerja Kementerian Sosial khususnya dalam penanganan dampak Covid-19, trendnya meningkat.
“Saya mengapresiasi survei ini. Karena riset sejatinya penting sebagai dasar penyusunan kebijakan. Secara umum, dari berbagai survei yang saya amati, memang kinerja Kemensos trendnya terus meningkat. Ini sejalan dengan berbagai survei sebelumnya,” kata Mensos Juliari dalam Seminar Eksekutif Hasil Riset bansos Covid-19 di Jakarta (23/07/2020).
Ia mengingatkan, tidak ada negara yang siap dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Cepatnya dampak krisis tidak bisa tetap harus disikapi dengan langkah-langkah yang sejalan dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku, sehingga terkesan ada beberapa aspek yang kurang optimal.