TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Matematika bisa jadi menjadi salah satu pelajaran yang menjadi momok bagi beberapa siswa.
Namun bagi Muhammad Ilham Alfarisi, 16 tahun, soal matematika justru menjadi tantangan yang selalu dicoba untuk ditaklukkan.
Ilham, siswa yang lahir dan tinggal di Bogor, sudah terbiasa memecahkan soal berhitung sejak kecil.
Kedua orangtuanya yang melihat potensi besar pada diri Ilham tanpa ragu mendaftarkan putranya ke kelas khusus pelatihan olimpiade di Klinik Pendidikan MIPA (KPM).
Di tempat ini kemampuan Ilham mulai diasah oleh para mentor sejak usia sekolah dasar.
Ketika menginjak bangku SMP, orangtuanya mendaftarkan ke sekolah yang khusus menyediakan program pembinaan olimpiade, Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School Bogor.
Juara kompetisi matematika dunia
Di tempat inilah kompetensi dan keahlian dirinya semakin ditingkatkan.
Bekerjasama dengan konsultan pendidikan Eduversal, Ilham kerap mengikuti olympiad training camp program.
Program ini memberikan pelatihan, simulasi, dan pembinaan mental khusus siswa-siswa calon juara olimpiade.
Ilham saat ini sudah mengoleksi berbagai piala, medali, sertifikat dan penghargaan.
Kompetisi yang baru saja dia ikuti adalah IKMC atau "International Kangaroo Mathematics Contest", kompetisi matematika terbesar dunia, yang diikuti lebih dari 6 juta peserta dari 75 negara.
Baca: Naik 1,65 Triliun Yen, Anggaran Olimpiade 2021 Jepang Menjadi 3 Triliun Yen
Ilham mengaku tidak terlalu mengalami banyak kesulitan dalam mengerjakan soal-soal berkat persiapan dan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Tidak tanggung-tanggung, Ilham berhasil dinobatkan sebagai peraih medali emas di kompetisi yang diadakan secara online pada 16 Juni 2020 lalu.