TRIBUNNEWS.COM - Kasus meninggalnya editor Metro TV, Yodi Prabowo menemui babak baru.
Polda Metro Jaya menyimpulkan sementara kasus kematian Yodi Prabowo meninggal akibat bunuh diri.
Direktur Reserse Kriminial Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat menyampaikan, hasil itu diperoleh berdasarkan penyidikan yang dilakukan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Serta keterangan saksi dan keterangan lain maupun bukti petunjuk penyidikan.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Minggu (26/7/2020).
Baca: Editor Metro TV Yodi Prabowo Dipastikan Tewas Bunuh Diri: Semua Barang Masih Utuh
Baca: Editor Metro TV Disebut Bunuh Diri Tusuk Pakai Pisau, Ayah Yodi Aneh Lihat Baju Korban: Ga Ada Darah
Baca: Yodi Prabowo Bunuh Diri, Sosok Pria Kacamata Masih Misteri, Tak Terkait Kasus Editor Metro TV
"Penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," jelas Ade Hidayat.
Kombes Tubagus Ade Hidayat juga mengungkap bukti kuat penyelidikan kematian Yodi Prabowo.
Yakni barang bukti pisau yang ditemukan di sekitar TKP.
Pihak penyidik sebelumnya menyebut sidik jari dan DNA yang ditemukan pada pisau adalah milik Yodi Prabowo.
Dugaan bunuh diri pun mulai menguat.
Baca: 7 Temuan Polisi Terkait Kematian Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Beli Pisau hingga Positif Amfetamin
Baca: Dugaan Kuat Yodi Prabowo Bunuh Diri: Beli Pisau di ACE Hardware, Tak Ada Ancaman Hingga Hasil DNA
Baca: Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri Pakai Pisau, Dibeli Sendiri dan Memilih dalam Waktu Singkat
Kemudian, penyidik menjelaskan asal-usul pisau tersebut.
Pisau yang ada di lokasi kejadian itu dibeli sendiri oleh Yodi Prabowo di salah satu toko pusat perbelanjaan Ace Hardware di Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Ade Hidayat menjelaskan, pisau yang ditemukan di TKP merupakan pisau yang memiliki ciri khas khusus yang hanya ada di Ace Hardware.
Korban diketahui membeli pisau itu dan terekam kamera pemantau CCTV di Ace Hardware.