Baca tanpa iklan
"Katanya pakai jaring nangkapnya," ungkap Obet.
Baca: Suami dan Istri yang Hamil Tua Dibunuh Pakai Senjata Tajam, Pelaku dan Korban Terlibat Bisnis Burung
Kemudian Obet bertanya untuk apa burung-burung tersebut.
Lantas, penjual menjawab burung tersebut untuk dijual kepada orang yang memang mau melepaskan.
"Penjualnya bilang di Agama Budha khususnya ada ritual melepas burung atau ikan dan lain-lain adalah untuk buang sial atau apa lupa gitu," ungkap Obet.
Saat dilihat Obet, sejumlah burung ada yang telah mati di dalam kandang.
"Pas lihat dalam kandangnya banyak yang mati kasihan jadinya," ungkap Obet.
Kemudian Obet bertanya berapa harga yang harus dibayarkan jika ingin memborongnya.
Baca: Balita, Lansia, dan Bumil Dilarang Masuk ke Kebun Binatang Surabaya
Penjual menyebut ada 1.300 ekor burung di dalam kandang.
Satu burung dijual dengan harga Rp 1.000.
Akhirnya Obet pun membeli seluruh burung tersebut untuk dilepaskan.
"Abangnya jawab ada 1300 ekor x Rp 1.000 jadinya Rp 1,3 juta," ujarnya.
"Terus saya minta kurangin harganya jadi Rp 1,2 juta deh," imbuhnya.
Obet merasa burung tersebut tidak seharusnya berada di dalam kandang.
"Mereka juga ingin bebas dan terbang di tempat dia seharusnya berada," ungkap Obet.
Baca: VIRAL di Facebook Pria Ngaku Tiduri Anjing, Berawal dari Lihat Film Porno, Kini Akan Dilaporkan