Dikutip dari TribunJogja.com, dalam Islam, ada lima hari yang dilarang untuk berpuasa yaitu Idulfitri, Iduladha, dan tanggal 11,12,13 Dzulhijjah.
Pada tanggal 11,12,13 Dzulhijjah inilah yang dinamakan dengan hari Tasyrik.
Di mana hari Tasyrik termasuk dalam hari-hari yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa.
Menurut Wakil Sekretaris PWNU DIY, Ustaz Muhajir, dilarangnya berpuasa pada hari Tasyrik karena hari tersebut merupakan hari yang harus dirayakan.
"Pada masa itu, kita (umat muslim) melakukan perayaan maka hendaklah mengikuti perayaan tersebut, karena itu hari-hari makan dan minum," jelasnya kepada TribunJogja.com, pada Sabtu (25/07/2020).
Dilarangnya berpuasa pada hari Tasyrik juga dijelaskan dalam beberapa hadis, berikut kutipannya:
1) Sabda Rasulullah SAW dalam HR. Abu Daud terkait hari Tasyrik :
عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَوْمُ عَرَفَةَ وَيَوْمُ النَّحْرِ وَأَيَّامُ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الإِسْلاَمِ وَهِىَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ (رواه أبو داود)
Artinya: Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah SAW bersabda: hari Arafah (9 Dzul Hijjah), hari Idul Adha (10 DzulHijjah) dan hari-hari Tasyrik merupakan hari raya kita umat Islam. Hari-hari tersebut merupakan hari makan dan minum. (HR. Abu Daud).
2) Ibnu Rajab dalam bukunya Lathaif al-Ma’arif menjelaskan alasan keharaman berpuasa pada hari Tasyrik:
نهي عن صيام أيام التشريق لانها أعياد للمسلمين مع يوم النحر، فلا تصام بمنى ولا غيرها عند جمهور العلماء خلافا لعطاء في
قوله: إن النهي يختص بأهل منى.
Di mana kutipan berikut menjelaskan, larangan berpuasa pada hari Tasyrik karena hari raya umat Islam.
Oleh sebab itu, menurut mayoritas ulama, tidak diperbolehkan berpuasa di Mina maupun di tempat lain.
3) Hadis riwayat Ka’b bin Malik pun menjelaskan terkait hari Tasyrik