News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenang Almarhum Gus Im, Ketum PBNU: Beliau Tidak Mudah Diloby dan Tidak Mudah Dinego

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siraj usai salat jenazah almarhum Gus Im di Masjid Al-Munawwaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siraj mengaku sangat kehilangan sosok almarhum KH Hasyim Wahid (Gus Im).

Said mengatakan, bahwa dirinya mengenal sosok almarhum Gus Im sebagai seorang yang memiliki prinsip.

Hal itu disampaikan Said Aqil usai salat jenazah almarhum Gus Im di Masjid Al-Munawwaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8/2020).

Baca: Gus Im di Mata Ketua PBNU Said Aqil: Beliau Seorang yang Punya PrinsipĀ 

"Kali ini kita kehilangan seorang tokoh NU, adik kandung paling bungsu Gus Dur. Beliau yang saya kenal, orang yang berprinsip, iya..iya, tidak..tidak. Tidak mudah diloby, tidak mudah dinego," ungkap Said Aqil.

Selain itu, Said mengungkapkan sosok almarhum Gus Im adalah orang yang jarang muncul ke permukaan.

Meski begitu, banyak hal yang bisa dipetik dari nasihat almarhum dalam menjalani kehidupan.

"Beliau tidak ingin muncul ke permukaan, di belakang layar, tapi banyak sekali hal-hal yamg kita sering belajar dari beliau," kata Said.

Diketahui, jenazah KH Hasyim Wahid (Gus Im) telah diberangkatkan menuju Pondok Pesantren Denanyar lewat jalur darat, Sabtu (1/8/2020) Siang.

Almarhum dibawa menuju Denanyar menggunakan mobil jenazah bernomor polisi B 1377 TYC usai disalatkan di Masjid Jami Al Munawaroh Ciganjur, Jakarta Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini