TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita atas ledakan dahsyat yang terjadi Beirut, Lebanon.
Ucapan duka cita itu disampaikan Presiden melalui akun Twitter @jokowi dalam bahasa Inggris.
"Turut berbelasungkawa saya ucapkan dari hati yang paling dalam untuk saudara-saudari kami di Lebanon. Kejadian yang tragis dan menyakitkan ini, Indonesia bersama Lebanon. Pikiran dan doa kami panjatkan untuk para keluarga dan korban ledakan dahsyat di Beirut," kata Jokowi seperti dilihat Tribunnews, di akun Twitter @jokowi, Kamis (6/8/2020).
Baca: Pemerintah Lebanon Menduga Bom Mengambang yang Sebabkan Ledakan Kembar di Beirut
Hingga kini unggahan Kepala Negara telah mendapatkan 2.274 retweets dan 13 ribu like.
Sebelumnya dilaporkan 78 orang tewas dan hampir 4.000 orang luka-luka akibat insiden ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020).
Ledakan di gudang pelabuhan menyimpan bahan eksplosif adalah yang paling kuat pada tahun ini di Beirut.
Presiden Michel Aoun mengatakan, 2.750 ton amonium nitrat, yang digunakan untuk bahan pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun di pelabuhan tanpa tindakan keamanan.
Atas kejadian itu, dia langsung menggelar pertemuan Kabinet Darurat, Rabu (5/8/2020).
Pejabat tidak mengatakan apa yang menyebabkan api yang memicu ledakan.
Sebuah sumber keamanan dan media lokal mengatakan ledakan itu bermula dari pekerjaan pengelasan yang dilakukan pada sebuah lubang di gudang.