News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Pemerintah Melebur BUMN Penerbangan dan Pariwisata Dinilai Hanya demi Besarkan Aset

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Garuda Indonesia

Data Kemenparekraf menunjukkan, kunjungan wisman pada bulan Januari 2020 sebesar 1.272.083 wisman atau mengalami peningkatan sebesar 5,85 dibanding bulan Januari 2019.

Namun jumlahnya menurun tajam pada bulan Februari 2020 sebesar 863.960 wisman atau turun sebesar 30,55% dibanding Februari 2019 sebesar 1.243.996 wisman.

Selanjutnya pada bulan Maret kunjungan wisman hanya 470.970 orang atau turun 64,10 persen dibanding Maret 2019.

Berturut pada bulan berikutnya April (158.718 wisman atau turun 87,54 persen dibanding April 2019), Mei (163.646 wisman atau turun 86,90 persen dibanding Mei 2019), dan Juni (160.282 wisman atau turun 82, 82 persen dibanding Juni 2019).

Penurunan tajam terjadi setelah merebaknya wabah Covid-19 di sejumlah negara terutama negara-negara utama asal Wisman seperti China, Singapura, Jepang dan negara-negara Eropa.

Data kunjungan Wisman sejak Februari hingga Juni 2020 menunjukkan tren penurunan yang kian besar.

"Memperbaiki kinerja BUMN lewat holding penting, namun tangani dulu pandemi Covid-19 secara benar agar wisman yakin bahwa Indonesia aman dari bahaya wabah Covid-19," ujarnya.

Menurut Amin, selain perbaikan kinerja BUMN, pembenahan manajemen pariwisata termasuk sistem pendukung serta sumber daya manusianya juga mendesak dilakukan.

Dukungan untuk pengembangan pariwisata tidak hanya dari sektor penerbangan semata. Namun dari industri transportasi secara keseluruhan serta industri akomodasi. Amin menyontohkan, potensi kunjungan Wismani menggunakan kapal pesiar itu sangat besar.

Berdasarkan data Kemenparekraf, potensi pasar wisman dari kapal pesiar di wilayah Asia Timur mencapai 2 juta orang per tahun.

Sementara itu, dari Australia dan Selandia Baru mencapai 1,3 juta orang per tahun. Potensi wisata bahari yang dipadukan dengan wisata budaya dan peninggalan sejarah, akan menjadi daya tarik luar biasa bagi Wisman.

"Satu kapal pesiar itu sekali angkut itu bisa 2.000 – 6.000 Wisman. Bandingkan dengan pesawat yang umumnya mengangkut sekitar 200-an Wisman. Hanya saja infrastruktur pendukung seperti pelabuhan yang bisa disinggahi kapal-kapal pesiar harus diperbanyak," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini