Tamu-tamu itu kemudian menjadi sasaran penyerangan oknum ormas. Sebanyak tiga orang menjadi korban dalam penyerangan itu dan kini menjalani perawatan di RS Indriati Solo Baru Sukoharjo.
"Tadi malam kena pukul dan lempar. sehingga mengalami luka robek di kepala," terang Andy.
"Saat ini sedang dirawat," ujarnya.
Kapolsek Pasar Kliwon AKP Adis Dani Garta menjelaskan tidak hanya korban luka, sejumlah kendaraan seperti mobil mengalami kerusakan.
Rata-rata mobil mengalami pecah kaca baik depan maupun samping.
Baca: Aksi Brutal Oknum Ormas di Solo Bubarkan Pernikahan dan Maki-maki Polisi
Lantas dalam kejadian ini petugas mengamankan para tamu sebelum akhirnya terjadi perusakan dan penganiayaan.
"Kami sedang memeriksa pemilik mobil. Saat ini kami terus mengumpulkan keterangan dan memburu pelaku," ujarnya.
Kejadian itu bermula saat keluarga Almarhum Assegaf Bin Jufri menggelar acara midodareni atau tradisi doa bersama sebelum pernikahan yang digelar secara tradisi keluarga.
Namun mendadak, muncul puluhan orang yang mendatangi lokasi tersebut. Mereka yang diduga kelompok laskar atau dikenal takfiri ini berteriak takbir dan meneriaki kafir serta kalimat syiah.
"Semuanya ini Habib, acaranya Habib dan tahu sendiri Habib ini masih ada riwayat keturunan Kanjeng Nabi," jelas salah satu tokoh masyarakat.
Polisi Diolok
Suasana mencekam begitu terasa tatkala oknum organisasi massa (ormas) menghampiri salah satu rumah di daerah Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Begitulah yang dirasakan seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
"Tak hanya teriaki bubar, bubar saja, tapi juga mengata-ngatai polisi," kata dia.