Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menjalin kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dalam pengembangan kemampuan mahasiswa pada program magang.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan Kadin telah meminta industri untuk menyiapkan instruktur bagi mahasiswa yang magang.
"Kadin sangat mendorong setiap industri juga menyiapkan instruktur industri untuk membimbing magang," ujar Wikan di Kawasan Industri MM 2100, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020).
Baca: Kemendikbud Ajak Kawasan Industri Bina Minimal 10 SMK di Sekitarnya
Wikan mengatakan melalui bimbingan para instruktur, stigma mahasiswa yang magang hanya untuk disuruh fotokopi dan membuat kopi akan hilang.
Menurutnya, setiap peserta magang bakal mendapatkan pembekalan yang bermanfaat untuk peningkatan kemampuannya.
Selain itu, industri juga telah memiliki kurikulum untuk mahasiswa yang magang.
Baca: Kemendikbud Gelar Kompetisi Sains Nasional untuk Siswa SMA
"Sehingga nanti industri itu sudah mau dan mampu mau diapain itu mahasiswa magang di sana. Suruh bikin kopi atau fotokopi atau copy paste enggak lagi. Jadi tidak hanya pelatih magang tapi juga kurikulum magang," kata Wikan.
Dirinya mengungkapkan saat ini Kadin telah bekerja sama dengan Industrie-und Handelskammer (IHK) Trier (Kadin Jerman) dalam mengembangkan pelatihan magang.
Menurut Wikan, saat ini Kadin sudah sangat intens dalam menyiapkan skema magang di perusahaan.
"Karena satu paket pernikahan sah tidak hanya kurikulum dan dosen tamu, tapi juga magang," ucap Wikan.
Tenaga kerja yang produktif dapat dicetak melalui program magang di industri. Wikan berharap 50 persen dari lulusan vokasi merupakan tenaga kerja yang kompeten.