TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Salah seorang peserta Secapa TNI-AD, Letnan II Infanteri Hendri menceritakan, dirinya tak merasakan gejala yang umum ketika dinyatakan positif terinfeksi pada 1 Juli 2020 lalu. Bahkan, para pelatih dan peserta Secapa TNI-AD Bandung kala itu masih beraktivitas dengan normal.
"Ketika kami dinyatakan positif, gejala sesak napas yang diberitakan kami tidak ada, bahkan kami masih melakukan olahraga terus istirahat seperti biasa," tutur Hendri kepada Tribun Network, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (14/8/2020) lalu.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, Hendri dan rekan-rekannya di Secapa menjalani isolasi mandiri. Menjalani isolasi mandiri bagi pria asal Papua ini tak terasa begitu berbeda dibanding hari-hari biasa.
Baca: RSPAD Gatot Soebroto Telah Kirim Plasma Darah untuk Terapi Konvalesen Ke 27 RS di Seluruh Indonesia
Hendri masih belajar, berolahraga pagi dan sore sebagaimana mestinya. Bedanya, selama masa isolasi, rutinitas di Secapa dilaksanakan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan ketat. "Biasanya jaraknya dekat kita jadi berjarak 1 meter. Kemudian jam 09:00 WIB kita diwajibkan untuk berjemur di lapangan," kata Hendri.
Hendri sembuh dan pulih dari infeksi Covid-19 setelah menjalani satu minggu isolasi mandiri. Ia sudah beraktivitas dengan normal di Secapa TNI AD Bandung.
Baca: Cerita Calon Perwira Sembuh dari Covid-19 Hingga Rela Mendonorkan Plasma Darahnya Demi Pasien Lain
Setelah sembuh dari infeksi Covid-19, Hendri dan rekan-rekannya mendonorkan plasma darahnya masing-masing. Mendonorkan plasma darah, bagi Hendri, merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat kesembuhan yang diterimanya.
"Kami melakukannya sukarela, dan seikhlasnya. Untuk saya pribadi motivasinya saya bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena saya bisa masuk pendidikan Secapa, dulu saya Bintara, ini ucapan syukur saya kepada Tuhan," ucap Hendri.
Baca: Heboh Disebut Adakan Pemberkatan Pernikahan, Agama Nella Kharisma & Dory Harsa Jadi Perdebatan
Hendri bahkan mengaku siap bila diminta mendonorkan plasma darahnya lagi di kemudian hari. "Dan semoga plasma darah yang saya berikan bisa bermanfaat untuk masyarakat Indonesia sepenuhnya. Nanti ke depan seandainya dibutuhkan lagi saya bersedia mendonorkan plasma darah saya," sambung Hendri.