Pidato ini adalah pembelaan yang dibacakan Soekarno saat sidang di Landraad, Bandung pada 18-22 Desember 1930.
Kemudian juga dalam pidato Soekarno setelah menjadi presiden pada tahun 1950.
Sisco menilai pernyataan Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun merupakan alat politik yang digunakan Soekarno untuk menyerang dan melawan Belanda.
"Dan pernyataan tersebut terus diulang-ulang ketika itu," tegas pria asli Kota Malang ini.
Baca: 3 Kejadian Tanggal 31 Desember, dari Kelahiran Didi Kempot hingga VOC Dibubarkan
Berapa Lama Indonesia Dijajah oleh Belanda?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Sisco membeberkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti keturunan Belada-Indonesia bernama Gertrudes Johannes Resink.
Resink menemukan fakta jika Indonesia tidak dijajah selama 350 tahun, melainkan hanya 40 tahun.
Penelitian Resink tersebut didasarkan dengan arsip-asip yang dimiliki oleh Pemerintahan Kolonial Hinda Belanda waktu itu.
Termasuk perjanjian saat Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) yang mulai berdiri sejak 1602.
Sisco berpendapat, titik mula penjajahan Belanda terhadap Indonesia dimulai saat diterapkan mulainya monopoli dagang VOC di wilayah Ambon.
"Kalau mau dijajah sejak kapan? kita juga harus melihat reaksi masyarakat Ambon waktu itu."
"Mereka tidak suka dengan monopoli VOC terhadap rempah-rempah. Tidak boleh dijual ke pihak lain dengan harga semurah mungkin. Ini tidak adil."
"Intinya sejak ada monopoli itu, penjajahan kolonialisme di Indonesia dimulai," urainya.
Baca: Jejak Sejarah Pertempuran yang Pernah Terjadi di Bogor Lewat Museum Perjuangan Bogor
Titik Akhir Penjajahan Belanda di Indonesia