News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Megawati Minta Kader PDIP Tanam 10 Tanaman Pendamping Beras Jika Terpilih Jadi Kepala Daerah

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta calon kepala daerah untuk menggerakkan penanaman tanaman pendamping beras seandainya terpilih dalam Pilkada 2020.

Megawati pun menunjukkan buku Mustika Rasa yang dibuat di era Bung Karno tentang kekayaan kuliner Indonesia.

"Saya sudah menginstruksikan kepada mereka yang jadi (kepala daerah). Nanti kalau kalian meneruskan, tadi urusan makan itu, kalau nanti beras itu berkurang, saya bikin pèrencanaan pendamping yang namanya beras. Jadi, bukan pengganti, dengarkan loh," kata Megawati dalam paparannya di hadapan 129 Calon Kepala Daerah PDIP yang mengikuti Sekolah Partai Gelombang I, Jumat (21/8/2020).

Baca: Beri Arahan Calon Kepala Daerah, Megawati Contohkan Risma: Mencari Sosoknya Beban Bagi Saya

Menurut Megawati, ada 10 jenis tanaman yang diinstruksikan kepada seluruh kader untuk ditanam, di antaranya sukun, jagung, dan lainnya.

"Kenapa sukun, itu waktunya panjang, tapi kalau tanam sekarang bisa menolong, satu pohon sukun yang produktif itu kira-kira bisa membantu tujuh orang. Lalu, jagung, umbi-umbian, porang sekarang naik daun," ucap Megawati.

Baca: Megawati Harap Kepala Daerah dari PDIP Bisa Contoh Prestasi Tri Rismaharini dan Azwar Anas

Megawati menyebut, saat ini permintaan tanaman pendamping beras mengalami peningkatan luar biasa, bahkan sampai ke luar negeri.

"Jepang, Korea. Sorgum, ketela, sukun, sagu, talas, apalagi Hanjeli," kata Megawati.

Lebih lanjut Megawati mengatakan, tanaman pendamping sangat dibutuhkan, mengingat negara-negara produsen beras pasti akan memprioritaskan kebutuhan negaranya terlebih dahulu sebelum di ekspor.

"Tanah kosong itu tanamilah, sekira tidak bisa impor beras, sekarang kan pandemi orang di sana kan juga lagi mikir. Beras itu kan kita datangkan dari Thailand, dari Vietnam, dari Kamboja. Jadi, kalau butuh bagi rakyatnya kalau kita kurang lalu bagaimana," kata Megawati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini