TRIBUNNEWS.COM - BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek telah melakukan validasi data ke sebagian calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji sebesar Rp 600.000.
Karyawan yang sudah dipastikan kebenaran datanya, akan mendapatkan bantuan tersebut dalam gelombang pertama.
Totalnya, ada 15,7 juta karyawan bergaji di bawah Rp 6 juta per bulan yang akan mendapatkan stimulus tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto.
Kendati demikian, pencairan stimulus total Rp 2,4 juta bagi setiap karyawan itu akan dilakukan secara bertahap.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, BSU ini akan dikirimkan dalam waktu dekat," ujar Agus, dalam konferensi pers virtual, Jumat (21/8/2020).
• Karyawan Daftar BP Jamsostek Sekarang, Masih Bisakan Terima Bantuan 600 Ribu dari Pemerintah?
• Dilakukan Bertahap, Bantuan Rp 600 Ribu untuk Karyawan Akan Diberikan ke 7,5 Juta Penerima Dahulu
• Daftar BPJS Ketenagakerjaan Sekarang Apa Bisa Dapat BLT Rp 600.000? Ini Jawaban Dirut BP Jamsostek
"Untuk pencairan dana sendiri akan dibagi dalam beberapa gelombang agar bisa merata kepada seluruh calon penerima yang mencapai 15,7 juta pekerja, dengan tepat sasaran,” imbuhnya.
Sampai saat ini, lanjut Agus, sudah ada 7,5 juta karyawan yang memenuhi kriteria.
Semuanya siap menerima BSU melalui nomor rekening bank.
"Ini merupakan hasil seleksi dari total 13,5 juta lebih nomor rekening yang kami terima dari perusahaan dan update mandiri yang dilakukan oleh pekerja setelah dilakukan validasi," katanya.