TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Empat petinggi Kejaksaan Agung terpaksa mengungsi. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi, Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono dan Jaksa Agung Muda Intelijen Jan S Maringka beserta staf pindah kantor sementara waktu.
Mereka akan bekerja di gedung Badan Diklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta Selatan, dan Badiklat Gedung B di daerah Ceger, Jakarta Timur, mulai Senin (24/8/2020) hari ini.
Ruangan kerja yang ditempati Burhanuddin, Setia, Bambang dan Jan hangus oleh kebakaran hebat, selama lebih 11 jam yang melumat gedung utama Kejaksaan Agung.
Api terlihat Sabtu sekitar pukul 19.15 WIB, dan baru dapat dipadamkan menyeluruh, Minggu (23/8/2020) pukul 06.28 WIB.
"Mulai besok beliau-beliau (Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung dan JAM Pembinaan, Red) berkantor di Badan Diklat Kampus A di Ragunan," ujar Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono di depan Gedung Utama Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (23/8/2020).
Adapun Jaksa Agung Muda Intelijen Jan S Maringka bakalan berkantor di Badan Diklat Kejaksaan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.
"Sementara Jamintel beserta staf akan berkantor di Badiklat Gedung B di daerah Ceger. Ada juga RS Adhiyaksa di sana," kata Hari.
Hari Setiyono mengatakan gedung utama Kejagung, yang hangus dilumat api, ditempati Jaksa Agung dan Wakil Jaksa Agung, yang berada di lantai dua.
Kemudian di lantai 3 dan lantai 4 ruang jaksa agung muda bidang intelejen dan Pajamintel.
Lantai 5 dan 6 itu ditempati oleh jaksa agung bidang pembinaan dan ditempati oleh Jaksa Agung muda pembinaan. Sehingga mereka nantinya akan dipindahkan sementara ke beberapa lokasi lain.
Jaksa agung muda pembinaan ini terdiri atas beberapa biro dan kepala pusat. Namun yang pindah tempat kerja karena kebakaran lain biro keutamaan, biro hukum, biro kepegawaian.
Baca: Politikus Gerindra: Polisi Perlu Selidiki, Kejagung Terbakar atau Dibakar
Kebakaran besar melanda Gedung Utama Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu hingga Minggu pagi, belum diketahui penyebabnya. Polisi masih menyelidiki.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, mengatakan, penyidik masih menelusuri dari lantai enam Gedung Utama Kejaksaan Agung, lokasi yang diduga awal mula munculnya api menyala.
"Lantai 6 sampai 1. Masih dalam pendalaman dulu," kata Irjen Nana, kemarin.