TRIBUNNEWS.COM - Langkah Giring Ganesha yang memberanikan diri untuk mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 dipandang positif.
Hal itu tersebut diungkapkan pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Agus Riewanto.
Munculnya Giring disebut merupakan bagian keberanian generasi muda.
"Politik bukan lagi dipandang sakral. Giring telah memulai itu, itu sisi positifnya," ungkap Agus saar dihubungi Tribunnews.com, Selasa (25/8/2020).
Agus pun berharap keberanian langkah politik Giring diikuti juga oleh anak muda lain.
"Saya berharap bukan hanya Giring, tapi akan muncul Giring-Giring yang lain," ungkap Agus.
Baca: Disinggung soal Kemampuan Giring Ganesha akan Maju di Pilpres 2024, Dicky Chandra Tak Berani Menilai
Lebih lanjut, Agus juga menilai PSI telah melakukan gerakan politik yang baik.
"Ini adalah agitasi politik yang positif dari PSI, partai baru yang tidak memiliki kursi di DPR RI, tapi memiliki suara yang lumayan tinggi di sejumlah daerah," kata Agus.
Adapun di tahun 2024 nanti, usia pemilih akan didominasi oleh usia produktif.
"Kalau dari aspek pemilih, penduduk 2024 kita punya bonus demografi penduduk muda yang banyak, usia produktif dan milenial mencapai 67 persen," ujarnya.
Menurut Agus, pemimpin politik Indonesia di masa depan adalah yang bisa menangkap aspirasi generasi milenial ini.
"Dinamikanya hanya bisa dilakukan mereka yang memiliki karakter dan kejiwaan muda," ujar Agus.
Sejumlah tantangan pun dinilai Agus sudah menanti pada 2024.
"Mulai dari disparitas miskin dan kaya, tingginya angka pengangguran, hingga kualitas bangsa," ungkapnya.
Baca: Jika Anies-Ganjar-RK Mampu Atasi Corona, NasDem: Bisa Melenggang di 2024