Bahkan, Giring menjajal peruntungan dengan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) Dapil I Jawa Barat meliputi Kota Bandung dan Cimahi.
Giring mengaku, alasannya turun ke dunia politik lantaran faktor sang ayah.
"Kenapa kok seorang Giring terjun ke politik? Bapak saya seorang wartawan Antara dan kepresidenan."
"Setiap hari di meja makan selalu membicarakan Indonesia, Bung Karno, Pak Harto, ikon tokoh nasional, dan mimpi untuk Indonesia," kata Giring, Rabu (6/9/2017).
Berkat memori masa kecil yang sudah menyerap segala informasi tentang negara ini, Giring pun tertarik melanjutkan studinya dengan berkuliah di jurusan politik.
Sayangnya, saat maju di Pileg 2019, Giring Ganesha gagal melangkah ke Senayan.
Pasalnya, PSI tidak lolos ambang batas parlemen walau Giring sukses mengumpulkan 47.069 suara.
Walau sempat gagal, tapi Giring dalam sebuah wawancara mengungkapkan, akan kembali sebagai caleg dari PSI.
Menurutnya kegagalan kemarin tak bisa menghentikan langkahnya untuk terjun ke dunia politik.
"Oh maju lah, maju lagi lah pasti," ujar Giring di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019).
4. Jadi Plt Ketum PSI
Pengalaman politik Giring Ganesha semakin bertambah setelah ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum PSI.
Penunjukkan Giring dilakukan karena Grace Natalia akan mengambil studi magister di Singapura.
"Iya betul (Giring ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum PSI), selama saya studi S2 di Lee Kuan Yew School of Public Policy, NUS," ujar Grace, Senin (17/8/2020).